Menu

Tentara Korut ini Nekat Membelot ke Korsel dengan Menyeberangi Daerah Ranjau

Siswandi 1 Aug 2019, 12:48
Selain dipenuhi ranjau, perbatasan Korsel-Korut selalu dijaga dengan ketat. Foto: int
Selain dipenuhi ranjau, perbatasan Korsel-Korut selalu dijaga dengan ketat. Foto: int

RIAU24.COM -  Seorang tentara Korea Utara (Korut) tiba-tiba membelot ke Korea Selatan. Namun yang membuat aksinya itu terasa berbeda, karena pembelotan itu dilakukannya dengan cara yang tidak lazim.

Pasalnya, sang tentara nekat menyeberangi Zona Demiliterisasi (DMZ) perbatasan antara kedua negara, yang dijaga dengan super ketat itu. Apalagi di kawasan itu dipenuhi ranjau dan dijaga ketat oleh pasukan militer Korut dan Korsel. Sehingga hanya segelintir orang saja yang punya cukup nyali untuk menyeberangi areal berbahaya itu.

Aksi tentara yang namanya masih dirahasiakan itu, merupakan aksi pembelotan langsung yang sangat langka terjadi.

Dalam keterangannya yang dilansir AFP, Kamis 1 Agustus 2019, Kepala Staf Gabungan Militer Korsel (JCS), menyatakan  tentara Korut itu terlihat pada Rabu (31/7/2019) malam bergerak ke selatan melewati garis DMZ. Dia pun ditahan sesuai prosedur dan saat ini tengah ditanyai.
Sejauh ini, identitas tentara Korut tersebut belum dirilis, begitu pula dengan motif pembelotannya.

JCS memastikan tidak ada seorang pun anggota militer Korut yang mengejar pria itu. "Tidak ada gerakan militer Korea Utara yang terlihat di seberang perbatasan," demikian disampaikan JCS.

30 Ribu Lebih
Dilansir detik, data Pemerintah Korsel menunjukkan, hingga saat ini lebih dari 30 ribu warga Korut telah membelot ke Korsel sejak kedua Korea itu terpisah akibat perang lebih dari 65 tahun silam. Kesulitan ekonomi yang terus berlangsung di Korut, menjadi penyebab terbesar terjadinya pembelotan itu.

Namun kebanyakan warga Korut yang membelot tersebut lebih dulu pergi ke China sebelum masuk ke Korsel, atau menggunakan via negara ketiga.

Pada November 2017, seorang tentara Korut juga sempat menjadi pemberitaan media internasional setelah dia berlari menyeberangi DMZ di Panmunjom sembari dihujani tembakan pasukan Korut.

Rekaman yang dirilis PBB memperlihatkan, dia lebih dulu mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi lalu turun dan berlari ke garis perbatasan masih di wilayah Korut. Saat itulah pria berumur 24 tahun itu dihujani tembakan. Mujur, tentara Korut itu selamat. Padahal di tubuhnya ditemukan beberapa luka tembakan peluru.  ***