Mencekam, Puluhan Warga Serang Polisi dengan Senpi dan Sajam
RIAU24.COM - Suasana mencekam sempat terjadi di Rumah Sakit Tebing Tinggi, Sumatera Selatan. Hal itu setelah puluhan warga berbekal senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) berniat menyerang anggota Polisi yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut.
Namun aksi mereka akhirnya dihentikan setelah petugas Kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi, mengeluarkan tembakan. Buntutnya, beberapa warga yang datang menyerang pun diamankan.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi, membenarkan kejadian itu.
Dirilis kompas, Kamis 1 Agustus 2019, Supriadi menuturkan, peristiwa itu bermula saat terjadi bentrokan antara petugas kepolisian dan warga, di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel), 31 Juli 2019 malam.
Totalnya, ada 4 anggota polisi yang menjadi korban dalam rentetan kejadian itu. Mereka adalah Ipda Arsan Fajri, Bripka Darmawan, Bripda Teja Apriaga dan Briptu Agus. Sedangkan empat warga yang terkena tusukan adalah Erwan dan Erwin. Sementara dua orang lagi masih belum teridentifikasi petugas.
Dituturkannya, kejadian itu bermula ketika petugas Polsek Ulu Musi menerima laporan dari seorang anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengaku telah menjadi korban pengancaman, yang dilakukan tersangka Erwin.
Berdasarkan laporan itu, Kanit Reskrim Polsek Ulu Musi, Ipda Arsan berangkat bersama tiga anggota lainnya yakni Briptu Ilham, Bripka Suhardi dan Bripka Darmawan. Mereka mendatangi kediaman Erwin di Desa Tanjung Raman.
Namun saat didatangi, tersangka Erwin sedang tidak berada di rumah. Petugas pun kemudian pergi.
Namun saat di tengah perjalanan, petugas bertemu dengan tersangka bersama delapan orang rekannya di daerah Air Deras.
"Saat dihampiri anggota kita untuk didamaikan dengan korban, mereka (pelaku) langsung menyerang anggota dan mengeluarkan pisau. Ipda Arsan dan Bripka terkena luka tusukan di tempat," terang Kabid Humas.
Kondisi yang mencekam membuat dua anggota polisi meletuskan tembakan ke arah para pelaku yang melakukan pengeroyokan. Enam pelaku lain melarikan diri. Namun tersangka Erwin dan rekannya Erwan berhasil dilumpuhkan setelah terkena luka tembak di bagian kaki.
"Setelah itu pelaku dan anggota polisi yang terluka dibawa ke rumah sakit Tebing Tinggi untuk dirawat," tambah Supriadi.
Didatangi Puluhan Warga
Namun kejadian tak terduga malah muncul. Saat masih berada di Rumah Sakit Tebing Tinggi, sebuah truk yang berisi puluhan warga, tiba-tiba datang. Begitu turun dari truk, mereka langsung mengeluarkan senjata api rakitan serta senjata tajam untuk menyerang petugas polisi yang sedang dirawat.
Anggota polisi yang berada di sana pun akhirnya kembali mengeluarkan tembakan kepada kerumunan para pelaku yang hendak menyerang polisi. Dua pelaku pun terkena tembakan, sementara 11 pelaku lainnya langsung diamankan petugas.
"Dua anggota polisi yang berjaga di rumah sakit atas nama Bripda Teja Apriaga dan Briptu Agus mengalami luka tembak. Jadi total ada 4 polisi yang terluka dan 4 pelaku yang terluka," jelas Supriadi lagi.
Dari kejadian tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa dua unit senjata api rakitan serta 15 senjata tajam yang digunakan para pelaku untuk menyerang petugas yang sedang di rawat di rumah sakit.
"Pelaku yang menyerang rumah sakit berasal dari Desa Tanjung Raman," tutupnya. ***