RIAU24.COM -  Sikap Presiden Joko Widodo yang terkesan mendukung anak-anaknya maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020 mendapat respon negatif dari Indonesia Corruption Watch (ICW). Dengan tegas ICW meminta Jokowi melarang kedua anaknya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep mengikuti kontestasi politik tersebut.

Menurut Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz, larangan tersebut akan menunjukkan konsistensi Jokowi yang selama ini memisahkan antara keluarga dan urusan politik.

“Kalau ICW menyarankan Jokowi melarang anaknya menjadi calon Wali Kota sebab selama ini Pak Jokowi itu menjadi role model memisahkan antara urusan politik dengan keluarga dan melarang anaknya untuk terlibat di dalam proyek-proyek negara,” ujar Donal di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Donal menilai, Jokowi akan dinilai sedang membangun dinasti politik ketika membiarkan anaknya menjadi calon kepala daerah. Apalagi, kata dia, jika Jokowi proaktif mendukung dan mendorong anak menjadi calon walikota Solo.

“Jokowi adalah role model pemimpin yang selama ini dikenal tidak membangun dinasti politik. Dan ini berbeda para elite politik yang selama ini bangun politik dinasti,” tandas dia.

Selain menjaga citra keluarga Jokowi, menurut Donal, larangan tersebut juga akan menjadi masa depan demokrasi Indonesia. Menurut dia, sekarang publik berharap ada contoh dan teladan dari para pemimpin yang benar-benar memisahkan antara urusan keluarga dengan politik.

“Kalau justru juga dilakukan oleh Pak Jokowi maka kemudian kita tidak akan punya contoh atau role model orang tua yang terlibat politik dan membatasi anaknya untuk terjun di politik sehingga akan sama saja dengan politisi-politisi lain kebanyakan begitu adalah sebaiknya Pak Jokowi melarang,” pungkas dia seperti dikutip dari abadikini.com.***