Amerika dan Iran Masih Tegang, Ini Yang DIkhawatirkan PBB Terjadi di Timur Tengah
RIAU24.COM - NEW YORK - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hal ini membuat khawatir Utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak, Jeanine Hennis-Plasschaert.
Menurut Hennis-Plasschaert, ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran di Teluk Persia berdampak buruk bagi kawasan. "Apa yang terjadi sekarang di Selat Hormuz, jika segala sesuatunya lepas kendali, tidak hanya akan menjadi masalah antara AS dan Iran, itu akan berdampak pada seluruh wilayah dan, khususnya, Irak," kata Hennis-Plasschaert, seperti dikutip sindonews dari Sputnik pada Rabu (31/7).
"Masalah ini memerlukan pendekatan pragmatis dan realistis, karena dampak dari kemungkinan peningkatan ketegangan AS-Iran dapat merusak kemajuan yang telah dicapai Irak dalam hal pemulihan pasca-perang selama beberapa tahun terakhir," sambungnya.
Terkait dengan proposal yang disampaikan Rusia mengenai aksi bersama untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan tersebut, Hennis-Plasschaert mengatakan dirinya menyambut baik setiap usulan yang ada.
"Setiap panggilan, dari siapa pun, bila dimaksudkan untuk memastikan stabilitas dan keamanan regional harus disambut dengan baik," ungkapnya.
Untuk diketahui, awal pekan ini Rusia mengirimkan proposal kepada Dewan Keamanan (DK) PBB dan Majelis Umum PBB, yang menggarisbawahi perlunya langkah efektif untuk meningkatkan stabilitas di Teluk Persia.