Menu

Pemerintah akan Buka Lowongan CPNS 2019, ini Posisi yang Banyak Dibutuhkan

M. Iqbal 31 Jul 2019, 05:58
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin

RIAU24.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin memastikan jika tidak akan ada tenaga administrasi yang direkrut dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.

Syafruddin mengatakan, aeleksi CPNS yang diprioritaskan saat ini adalah untuk guru dan tenaga kesehatan.

"CPNS itu tetap tenaga-tenaga yang teknis profesional, tetap guru, tenaga kesehatan, kemudian tenaga-tenaga yang akan ditempatkan Kementerian/Lembaga juga teknis profesional. Jadi tenaga administrasi tidak akan direkrut," kata Syafruddin dilansir dari detik.com, Selasa 30 Juli 2019.

zxc1

Sedangkan formasi untuk lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau pegawai setara PNS, yang menjadi prioritas adalah untuk guru dan tenaga kesehatan. Formasi itu tengah berupaya dipenuhi pemerintah karena jumlahnya masih kurang.

"PPPK tetap guru dan tenaga kesehatan. Para dokter-dokter Puskesmas kita ini baru 75% Puskesmas kita kekurangan dokter," jelasnya.

Rencananya, seleksi PPPK digelar pada Agustus dan CPNS Oktober tahun ini. Tapi pihaknya masih membicarakan jadwal seleksi tersebut. "Ini lagi dibicarakan. Nanti diputuskan dalam rapat koordinasi ini," kata dia lagi.
zxc2

Doa menambahkan, jumlah PNS yang pensiun di tahun ini sebanyak 200 ribu dengan 52 ribu di antaranya merupakan guru. "Pensiun saja guru 52 ribu. Diperkirakan 200 ribuan yang akan pensiun tahun ini," ujar Syafruddin. 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan berdasarkan arahan dari Syafruddin jika pengadaan CPNS harus disesuaikan dengan jumlah yang pensiun.

"Kalau yang pensiun 10 ya yang diajukan 10 dan yang kedua, mengurangi pengajuan-pengajuan tenaga-tenaga administrasi," tutupnya.