Menu

Korban Akibat Karhutla Mulai Berjatuhan, 5 Siswa Pingsan Akibat Hirup Asap

Siswandi 30 Jul 2019, 13:28
Salah seorang siswa yang pingsan, ditolong guru dan rekan-rekannya. Foto: int
Salah seorang siswa yang pingsan, ditolong guru dan rekan-rekannya. Foto: int

RIAU24.COM -  Sejak beberapa waktu belakangan ini, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus bertambah. Kondisi ini terjadi di beberapa provinsi di Pulau Sumatera. Kondisi ini terjadi seiring semakin banyak lahan yang kering akibat kemarau.  Sayangnya, Karhutla menimbulkan kabut asap yang sayangnya bisa membuat kesehatan masyarakat jadi terganggu.

Salah satunya, dialami 5 orang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Aceh Barat, yang berada di Desa Blang Balee, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat. Sebanyak dua siswa pingsan, sedangkan 3 orang lainnya mengalami sesak napas karena menghirup asap yang muncul akibat Karhutla.

"Dampak asap sudah dua hari terjadi, tapi hari semakin parah sehingga lima siswa pingsan dan sesak, " ungkap Kepala MTsN 1 Aceh Barat, Asmanidar, Selasa 30 Juli 2019.

Dilansir kompas. Asmanidar kemudian menuturkan, kelima siswa yang pingsan dan sesak napas terjadi saat sedang berbaris di halaman sekolah sekitar pukul 07.30 WIB.  Saat itu kondisi kabut asap semakin tebal yang menyelimuti kawasan Kecamatan Samatiga.

"Tadi dua orang jatuh pingsan saat berbaris di halaman sekolah, kemudian setelah masuk ke dalam ruang 3 lainnya juga sesak napas,” terangnya lagi.

Dikatakan, kelima siswa tersebut sempat mendapat penanganan medis secara darurat oleh siswa dan guru. Namun mereka akhirnya dirujuk ke Puskesmas Cot Siemureung, Kematan Samatiga, untuk mendapatkan penanganan medis.

"Seluruh siswa kelas 3, satu di antaranya laki-laki,” ujar dia.

Siswa di MTsN 1 Aceh Barat itu menurut dia sebagiannya memiliki riwayat asma, sehingga saat terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut setiap tahunnya kerap mengalami pingsan dan sesak napas.  ***