Menu

Biasanya Diemban Luhut Binsar Pandjaitan, Peran Ini Mulai Diambil Alih Budi Gunawan

Siswandi 30 Jul 2019, 12:10
Budi Gunawan (dua dari kanan, bagian belakang) tampak hadir saat pertemuan Jokowi dan Prabowo, belum lama ini. Foto: int
Budi Gunawan (dua dari kanan, bagian belakang) tampak hadir saat pertemuan Jokowi dan Prabowo, belum lama ini. Foto: int

RIAU24.COM -  Sosok Luhut Binsar Pandjaitan, sudah lama dipercaya Presiden Joko Widodo untuk membuka komunikasi dengan Prabowo Subianto. Dalam beberapa kesempatan, Luhut yang selalu hadir dan berperan bila ada pertemuan antara kedua tokoh itu.

Namun saat ini, peran itu terkesan sudah mulai diambil alih oleh Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Budi Gunawan. Benarkah demikian? Lalu seperti apa respon Luhut sendiri terkait hal itu?

Dilansir kompas, Senin 30 Juli 2019, salah satu peran Luhut tampak pada Oktober 2016 lalu, Ketika itu, situasi nasional tengah memanas menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Luhut pun menjadi mediator pertemuan Jokowi dan Prabowo di Hambalang, Bogor.  Pertemuan antara kedua tokoh itu (Jokowi-Prabowo) berakhir manis dengan Jokowi dan Prabowo menunggang kuda bersama.

Ketika itu, Luhut sempat menulis kisah di balik aksi menunggang kuda itu di akun Facebook-nya. Rupanya, pertemuan itu terjadi diawali dengan makan siang Luhut dan Prabowo terlebih dulu.

Makanya, tak heran jika jika Presiden Jokowi kembali menunjuk Luhut sebagai utusan untuk mengatur kembali pertemuan dengan Prabowo, setelah Pilpres 2019 dilakukan.

Lalu, pada medio April 2019 lalu, Lima setelah proses pilpres selesai, Luhut mengaku sudah menelepon Prabowo. Meski demikian, komunikasi Luhut dengan Prabowo tampaknya tak kunjung membuahkan hasil. Buntutnya, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo pun tak kunjung terjadi.

Malah belakangan, pihak Prabowo menyatakan keberatan dengan langkah Presiden Jokowi yang mengirim utusan. Hal itu sempat dilontarkan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, yang meminta Jokowi untuk langsung menelepon Prabowo.

Setelah waktu bergulir, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo akhirnya baru terjadi pada Sabtu (13/7/2019), atau hampir tiga bulan setelah pemungutan suara Pilpres 2019.

Keduanya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, kemudian naik kereta MRT dan turun di Stasiun MRT Senayan. Dari sana Jokowi dan Prabowo berjalan kaki ke mal FX, Sudirman, untuk makan siang bersama di restoran Sate Khas Senayan.

Namun, Luhut tak tampak hadir dalam pertemuan itu. Jokowi hanya didampingi Ketua TKN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan. Sedangkan Prabowo ditemani Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Waketum Gerindra Edhie Prabowo.

Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama.

Usai makan siang, Prabowo meninggalkan restoran terlebih dulu. Budi Gunawan mengantar mantan Danjen Kopassus itu sampai ke mobilnya.

Namun, saat ditanya terkait perannya dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo ini, Budi Gunawan enggan berkomentar. "Tanya Pak Presiden," kata Budi.

Sementara Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui adanya peran Budi Gunawan dalam pertemuan itu. Namun ia belum bersedia mengungkapkan lebih jauh seperti apa peran Budi Gunawan dalam menjembatani pertemuan ini.

Hal serupa disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang menyebutkan adanya peran pria yang akrab disapa BG tersebut.

Sosok BG lagi-lagi tampak, saat pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang berlangsung beberapa waktu setelah pertemuan dengan Jokowi. Artinya, hanya dalam waktu berdekatan, BG disebut-sebut berperan dalam menciptakan pertemuan politik antara sejumlah tokoh di Tanah Air.

Lalu, bagaimana respon Luhut? Saat dikonfirmasi kompas, Luhut mengakui ia belakangan waktu ini tidak terlalu aktif dalam konstelasi politik nasional. Tugasnya sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman membuat dirinya sibuk, namun lebih terfokus untuk mengurus ekonomi negara.

"Kan ngurusin ekonomi lebih bagus," kata Luhut ditemui setelah mendampingi Presiden Jokowi menerima petinggi Softbank di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/7/2019) kemarin.

Luhut mengaku tak mempermasalahkan munculnya Budi Gunawan menggantikan sosoknya sebagai mediator.

Sebaliknya, Luhut memuji Budi Gunawan karena telah berhasil menjembatani pertemuan Jokowi dan Prabowo. "Ya memang beliau lebih anu, kan bagus. Enggak masalah," ujarnya lagi. ***