RIAU24.COM - Hingga kini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di Provinsi Riau. Untuk itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger meminta kepada seluruh pihak untuk melakukan pencegahaan karhutla. 

"Kami meminta semua pihak untuk mengoptimalkan seluruh instansi yang ada. Jangan hanya kami semua. Kalau kita bersama, saya kira karhutla ini dapat ditanggulangi dengan baik," kata Edwar saat rapat evaluasi penanggulangan karhutla di Posko penanganan darurat bencana karhutla komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Senin, 29 Juli 2019.

Dalam melakukan pemadaman maupun pendinginan, pihaknya telah mengerahkan petugas darat yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api maupun petugas lainnya.

zxc1

Sedangkan petugas udara, BPBD telah menurunkan lima dari tujuh helikopter yang merupakan bantuan dari BNPB serta perusahaan swasta.

Sayangnya, khusus korporasi bantuan helikopter bersifat temporer sehingga tidak dapat menjangkau seluruh bencana yang ada di Riau.

Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG stasiun Pekanbaru, Marzuki menambahkan jika kondisi cuaca di Riau pada tahun ini cenderung lebih kering dibandingkan tahun lalu.
zxc2

Maka dari itu, butuh tenaga ekstra bagi petugas untuk menanggulangi titik api apa lagi yang sulit untuk dijangkau.

"Jika dibanding di tahun 2018 silam, tahun ini musim kemarau di Riau cenderung lebih kering. Kita mengimbau kepada semua semua pihak untuk waspada dan membantu mencegah terjadinya karhutla," tuturnya.