Menu

Viral Foto Bus TransJakarta Era Jokowi-Ahok Jadi Rongsokan, Netizen: Enggak Pernah Diperiksa?

Riki Ariyanto 28 Jul 2019, 08:47
Viral bus TransJakarta era Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok yang jadi rongsokan viral (foto/int)
Viral bus TransJakarta era Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok yang jadi rongsokan viral (foto/int)

RIAU24.COM -  Minggu 28 Juli 2019, Sedang viral banyak bus TransJakarta era Gubenur dan Wakil Gubernur Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jadi rongsokan. Bahkan dikabarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah siapkan gugatan penyedia bus tahun anggaran 2013.

zxc1

Gugatan itu diajukan, sesuai masukan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dilaporkan ada dana senilai Rp110 miliar yang mesti dipulangkan kontraktor pengadaan. Sebab  perjanjian pengadaan dengan pihak ketiga tersebut telah dinyatakan batal demi hukum.

Kemudian foto Bus TransJakarta era Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu diunggah akun twitter @panca66 dan viral. "Ini kayak kita impor limbah dari Cina. Udah bayar dapat barang rongsokan," cuit @panca66 sambil menautkan foto mobil Busway yang diadakan era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Ahok.

zxc2

Langsung saja para netizen atau warganet ramai-ramai menberikan respon. @moeluk: "Sudah ada yg mengingatkan pengamat ekonomi AS, hati2 kerjasama dg china, Eeee. Belum juga kering tanda tangan MoU antara keduanya, barang yg dibeli sdh jadi besi tua alias rongsokan."

@Hari_Mau_Ind: "Amat bodohnya."

@MochatmaW: "Pelakunya kebal hukum, ayo siapa berani proses hukum pelaku korupsi mobil cina ini?"

@Nd_Budiman: "Moseum Bus, bukti sejarah kemajuan transportasi Jakarta. Hidup Jokowi, hidup Ahox Luv youu."

@BudiJono45: "Apa nggak pernah diperiksa ya. Kok kebal hukum pelaku nya apa nunggu lengser dulu? Giliran pelakunya rakyat kecil cepet sekali dlm menetapkan tersangka giliran orang kuat harus pakai prasangka tak bersalah yg panjang cara menetapkan tersangkanya, apa nggak ada yg malu dan punya nurani para penegak hukum di negeri ini."