Menu

Prabowo Ketemu Megawati, Indenis Nilai Ada Kepentingan Politik Jangka Panjang

M. Iqbal 27 Jul 2019, 11:57
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto saat bertemu dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto saat bertemu dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri

RIAU24.COM - Pertemuan antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto baik dengan presiden terpilih Joko Widodo ataupun Ketum PDI Perjuangan, Mergawati Soekarno Putri, menarik perhatian sejumlah pihak.

Direktur Eksekutif Indonesian Democratic Center for Strategic Studies (Indenis) Girindra Sandino menilai, pertemuan sejumlah elite politik belakangan ini menarik untuk disimak di tengah pembahasan anggota kabinet, Ketua MPR dan DPR.

Kata dia, pertemuan tersebut membawa angin segar bagi perpolitikan tanah air. Girindra meyakini ada kepentingan politik jangka panjang di balik pertemuan itu.

zxc1

"Tujuannya, saya kira demi stabilitas jalannya roda pemerintahan. Langkah awal membentuk pemerintahan kuat. Khususnya Indonesia saat ini menganut sistem presidentil-multipartai," kata Girindra dilansir dari Jpnn.com, Jumat, 26 Juli 2019.

Masih menurut Girindra, pertemuan para elite politik belakangan ini tidak lepas dari kondisi perpolitikan yang ada. Bahwa Indonesia menganut pola pembentukan grand coalition, sebagaimana istilah literatur ilmu politik yang digagas Arend Lipjhart.

"Artinya, koalisi yang dibentuk melibatkan banyak partai di parlemen. Ini yang terbaca dari manuver elite politik saat ini. Walau banyak penentangan di internal koalisi," jelasnya.
zxc2

Dia memperkirakan, grand coalition akan diikuti minimal connected coalition atau kesamaan dalam preferensi kebijakan. Artinya, terdiri dari partai-partai yang sama dalam skala kebijakan dan meniadakan partner yang tidak penting.

"Asumsi koalisi partai memiliki tujuan policy seeking atau memaksimalkan kebijakan sesuai kepentingan partai. Maka, grand coalition yang akan berproses menuju minimal connected coalition jika terbentuk, akan memperkuat loyalitas peserta koalisi partai," katanya.

Adapun partai yang mengikuti grand coalition yang diperkirakan Girindra, ada sejumlah partai politik yakni Partai Golkar, PKB, Nasdem, PAN, Demokrat dan PPP.