RIAU24.COM -  BENGKALIS - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di dusun dua Pangkalan Durian Desa Darul Aman, kecamatan Rupat yang terjadi sejak 5 hari lalu berhasil dipadamkan tim gabungan BPBD, Damkar, TNI dan Polri.

Pemadaman Karhutla di daerah tersebut terbantu dengan hujan yang turun di daerah Rupat sejak malam tadi hingga siang hari.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Darul Aman kecamatan Rupat Pramujo. Diutarakan Pramujo, sejak sore kemarin lahan yang terbakar sudah tidak kelihatan api, ditambah hujan yang cukup lebat malam tadi membuat asap di lahan terbakar tidak terlihat lagi.

"Tapi tetap pagi tadi tim Damkar dan Babinsa bersama masyarakat sebanyak tujuh orang turun memastikan kondisi ada tidaknya api. Hasil pemeriksaan di lapangan sudah padam semua,"ungkap Pramujo, ketika dihubungi wartawan, Selasa 23 Juli 2019.

Masih kata Pramujo, dikarena kondisi api sudah tidak ditemukan, petugas yang turun dilapangan tidak lagi melakukan penyemprotan lahan. Tetapi tetap melakukan pemantauan demi memastikan tidak muncul api.

"Hujan cukup lebat malam tadi, bahkan sampai pagi tadi desa kita masih diguyur hujan,"ujar Kades Darul Aman ini lagi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkalis Tajul Muddaris membenarkan bahwa kondisi api di daerah Darul Aman sudah bisa dikendalikan, oleh petugas gabungan yang hanya melakukan pendinginan, karena bekas lahan terbakar ini sore kemarin masih mengeluarkan asap.

"Selain penidinginan, petugas kita juga membuat sekat parit di lahan yang terbakar. Sekat parit dibuat dengan menggunakan alat berat untuk membatasi wilayah terbakar. Untuk personil yang memadamkan api sebanyak 10 orang. Personil ini juga dibantu masyarakat sekitar dalam melakukan pemadaman,"ungkap Tajul Mudaris.

Dari data pihak BPBD Bengkalis, hingga hari ke 5 kemarin lebih kurang sekitar 12 hektare lahan terbakar. Kondisi angin dan panas yang cukup terik, namun tidak menurunkan semangat tim pemadam gabungan.***

R24/phi/hari