Presiden Filipina Duterte Desak Parlemen Setujui Koruptor dan Pengedar Narkoba Dihukum Mati
Sebagai informasi Presiden Filipina Duterte memang sejak lama mengkampanyekan perang narkoba. Kampanye Duterte telah menewaskan ribuan orang selama penggerebekan polisi Filipina.
Data pemerintah menyebut setidaknya jumlah korban tewas lebih dari 5 ribu jiwa. Hanya saja kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) percaya jumlah totalnya bisa 12 ribu sementara politisi oposisi Filipina mengatakan korban tewas mencapai 20 ribu.
Banyaknya korban tewas itu memicu kekhawatiran internasional. Badan hak asasi manusia (HAM) PBB menyerukan penyelidikan baru-baru ini. Namun alih-alih mereda, Duterte telah bersumpah untuk meningkatkan perang narkobanya.
Data pemerintah menyebut setidaknya jumlah korban tewas lebih dari 5 ribu jiwa. Hanya saja kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) percaya jumlah totalnya bisa 12 ribu sementara politisi oposisi Filipina mengatakan korban tewas mencapai 20 ribu.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Seoul Sebut Rusia Memberi Korea Utara Rudal Anti Udara Dengan Imbalan Pasukan
Banyaknya korban tewas itu memicu kekhawatiran internasional. Badan hak asasi manusia (HAM) PBB menyerukan penyelidikan baru-baru ini. Namun alih-alih mereda, Duterte telah bersumpah untuk meningkatkan perang narkobanya.