Kisah Pilu Pedagang Ikan Asin, Bawa Kantong Pelastik Berisi Uang Hangus Terbakar
RIAU24.COM - BENGKALIS - Pasca musibah kebakaran yang menimpa rumah-rumah warga di sekitar pasar kayu jati, Tembilahan Hulu, berapa waktu lalu, menyisakan cerita pilu bagi para korban, salah satunya keluarga ibu Sapinah yang harus merelakan rumah dan uang guna biaya pendidikan anaknya hangus terbakar.
Dengan raut muka sedih dan suara bergemetar ibu Sapinah menunjukan sejumlah uang pecahan seratus ribu dan lima puluh ribu di dalam kantong plastik berwarna oren yang ditaksir senilai Rp 5.485.000.
Seraya mengusap air mata, ibu Sapinah menceritakan bahwa uang yang terbakar itu merupakan biaya untuk melanjutkan pendidikan putrinya ke perguruan tinggi di Pekanbaru.
"Untuk bayar uang kuliah Fitri, tanggal 25 ini terakhir," ucap ibu yang sehari-hari berdagang ikan asin di pasar kayu jati itu.
Diungkapkan ibu Sapinah, sejumlah uang yang terbakar merupakan hasil menjual perhiasan emas, dimana saat kejadian uang tersebut disimpannya dibawah kasur, namun tidak dapat diselamatkan, karena kobaran api cepat membesar.
"Itu hasil jual emas 3 mayam, suami saya cuma bisa menyelamatkan Mesin cuci dan kompor gas," ceritanya seraya mengatakan ia tidak dilokasi pada saat kejadian.
Lanjut ibu Sapinah, keinginan besar anak yang untuk melanjutkan pendidikan membuatnya terus meneteskan air mata, ketika mengingat uang yang sudah dikumpulkannya dalam waktu cukup lama itu hangus tak tersisa oleh api.
Untuk menunaikan keinginan besar putrinya melanjutkan pendidikan, ibu Sapinah mengungkapkan usahanya untuk mencoba meminjam sejumlah uang kepada sanak keluarga, untuk mewujudkan cita-cita anaknya untuk kuliah di UIN Pekanbaru.***
R24/phi/hari