Kapal Tankernya Disita Iran, Menlu Inggris Minta Dukungan Prancis dan Jerman
RIAU24.COM - Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menjalin komunikasi dengan para menteri di Prancis dan Jerman terkait kapal tanker yang disita oleh Iran di Teluk. Kapal tanker berbendera Inggris itu disita di Selat Hormuz pada Jumat (19/7/2019).
"Kedua menteri (dari Jerman dan Prancis) sepakat dengan menteri luar negeri bahwa perjalanan yang aman bagi kapal-kapal melalui Selat Hormuz adalah prioritas utama bagi negara-negara Eropa, sambil menghindari kemungkinan eskalasi," kata Hunt lewat sebuah pernyataan, seperti dilansir Inews mengutip AFP, Senin (22/7/2019).
"Mereka sepakat untuk tetap berhubungan erat dan bekerja bersama untuk mencapai hal ini," lanjut pernyataan itu.
Selain meminta dukungan sejumlah negara Eropa, Inggris juga terus membahas perkembangan di Teluk Persia secara internal. Perdana Menteri Inggris Theresa May akan mengadakan pertemuan komite darurat Inggris pada Senin (22/7/2019) untuk membahas perebutan kapal tanker bernama Stena Impero itu.
Ini akan menjadi pertemuan komite darurat ketiga Inggris sejak Iran merebut kapal tanker Stena Impero pada Jumat (19/7/2019). Inggris mengecam dan melaporkan hal itu kepada Dewan Keamanan PBB sebagai tindakan ilegal yang dilakukan di perairan Oman.
Pertemuan Briefing Kantor Kabinet (COBR) biasanya mempertemukan para menteri, kepala keamanan, intelijen, dan militer dalam sebuah fasilitas yang aman di London pusat.
Otoritas Iran menyita Stena Impero dengan 23 kru dan membawanya ke pelabuhan Bandar Abbas. Penyitaan itu dilakukan setelah Korps Pengawal Revolusi Iran menangkap Stena Impero pada Jumat di Selat Hormuz. Pejabat Iran juga mengklaim bahwa kapal tanker itu ditahan karena bertabrakan dengan kapal nelayan Iran.***
R24/bara