RIAU24.COM -  Isu tentang bagi-bagi kursi mulai dari lembaga tertinggi dan tinggi negara, hingga menteri, saat ini terus menjadi sorotan. Khususnya di kalangan partai pendukung dan pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sejauh ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, adalah salah satu pihak yang secara terang-terangan sudah menyatakan minatnya menduduki jabatan strategis itu.

Lalu bagaimana respon Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, selaku sesama partai pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin?.

"Itu kan PKB, tanya sama ketua PKB kawan, adik saya itu memang dia selalu merasa dia yang paling pantas dan saya hormati itu. Saya hormati. Jadi tidak ada yang salah biasa adik lebih gesit dari kakak, tapi nanti kita bicarakan, boleh saja kita duduk bicara-bicara ya," ujar Surya Paloh, Selasa 16 Juli 2019.

Surya Paloh mengatakan Nasdem, tahu diri tidak meminta kursi Ketua MPR. Apalagi mereka bukan parpol pemenang atau urutan kedua. Untuk diketahui, pada periode 2019-2024 ini, Nasdem mendapat 59 kursi di DPR.

"Ya kan ini kan kita ini kadang-kadang selalu kepingin lebih hingga pake jas kebesaran. Nah Nasdem gak mau itu," jelas Surya, dilansir republika Rabu 17 juli 2019.

Sejauh ini, pihaknya belum ada membicarakan kesepakatan terkait kursi ketua MPR dengan partai lain, meski sejumlah partai yaitu PKB dan Golkar sudah menyampaikan secara langsung keinginan mereka untuk menduduki jabatan itu.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar mengaku lebih tertarik menjabat ketua MPR RI daripada menjadi menteri pada kabinet pemerintahan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mendatang. Alasannya, ia sudah pernah menjabat sebagai menteri. ***