Anggota Dewan Husaimi Hamidi Tidak Setuju Pendidikan Agama Dihapuskan
RIAU24.COM - Belum usai soal penerapan sistem zonasi yang banyak membuat siswa dan wali murid kelimpungan, kini muncul perkara lain yang tak kalah mengejutkannya. Seorang praktisi pendidikan yang bernama Setyono Djuandi Darmono meminta Presiden Jokowi menghapus mata pelajaran pendidikan agama di sekolah.
Alhasil, hal tersebut langsung menjadi perdebatan dan menimbulkan polemik bagi banyak pihak. Padahal, pendidikan agama sedari dulu telah menjadi bagian yang tak terpisahkan sebagai salah satu mata pelajaran. Buntut dari pernyataan dari Darmono di atas, banyak pihak yang merasa keberatan dengan hal tersebut.
Salah satunya anggota DPRD Riau dari komisi V bidang pendidikan Husaimi Hamidi yang tidak setuju usulan penghapusan pendidikan agama di sekolah. Menurutnya pendidikan agama sangat penting dalam mendidik moral, karakter para siswa.
"Sedangkan diajarkan ilmu agama anak kita rusak apalagi tidak diajarkan. Agama ini adalah pembentukan karakter. Pengajaran agama ini bukan Islam saja agama non muslim juga diajarkan. Kalau sempat dihapuskan mau jadi apa negara kita ini, "kata Husaimi di DPRD Riau. Jumat 12 Juli 2019.
Politisi PPP ini juga akan mempertanyakan sikap pemerintah jika pengahapusan pendidikan agama ini benar dihapuskan di sekolah. Dan apabila terjadi Husaimi siap akan memperjuangkan agar pendidikan agama tidak dihapuskan di sekolah.