Saling Balas, Kini Iran Cegat Kapal Tanker Inggris di Selat Hormuz
RIAU24.COM - Sebanyak tiga kapal Iran mencoba untuk menghadang jalur kapal tanker British Heritage milik Inggris yang hendak melintasi Selat Hormuz. Namun, sayangbya ketiga kapal itu mundur setelah mendapat peringatan dari kapal perang Inggris. Kejadian ini diungkapkan Pemerintah Inggris kemarin.
Insiden ini juga terjadi hampir sepekan setelah marinir Kerajaan Inggris naik ke kapal tanker Iran, Grace 1, di laut lepas Gibraltar.
“HMS Montrose dipaksa pada posisi antara kapal Iran dan British Heritage serta mengeluarkan peringatan lisan ke kapal-kapal Iran yang kemudian berbalik menjauh,” ungkap pernyataan Juru Bicara Pemerintah Inggris, dilansir Sindonews mengutip kantor berita Reuters. Jumat 12 Juli 2019.
Sebelumnya, militer Inggris menyita kapal tanker yang dituduh melanggar sanksi Uni Eropa (UE) karena membawa minyak ke Suriah itu. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri menyatakan penyitaan yang dilakukan Inggris tak akan dibiarkan tanpa respons.
Meski demikian, Iran menyangkal tuduhan hendak menghentikan kapal tanker British Heritage. Kemudian Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif menganggap laporan Inggris itu tak berguna. Juru Bicara BP menyatakan prioritas utamanya adalah keselamatan dan keamanan kru dan kapal.
“Meski kami tidak mengomentari kejadian itu, kami berterima kasih pada Angkatan Laut Kerajaan Inggris atas dukungan mereka,” papar BP. Chief Executive Officer (CEO) BP Bob Dudley saat ditanya tentang ketegangan di Teluk dalam acara London’s Chatham Hour.
Selat Hormuz merupakan jalur utama minyak dunia yang menghubungkan para produsen di Timur Tengah dengan pasar di Asia, Eropa, Amerika Utara, dan lainnya. Wilayah perairan itu memiliki lebar 33 km di titik tersempit tapi jalur pelayaran hanya selebar 3 km. Data pelacak pelayaran menunjukkan tanker minyak mentah berbendera Inggris, Pacific Voyager, yang dikelola Mitsui OSK Lines Ltd mengambil rute serupa dengan British Heritage pada Rabu (10/7) melalui Selat Hormuz.