Jelang Pemilu Benjamin Netanyahu Bersumpah tak akan Bongkar Permukiman di Tepi Barat
RIAU24.COM - YERUSALEM - Meski permukiman Israel di tepi barat dipandang ilegal di bawah hukum internasional dan hambatan besar bagi perdamaian di kawasan itu, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah tidak membongkar permukiman itu.
Hal ini disampaikan Netanyahu sekaligus menjadi pesan kepada para pemukim menjelang pemilihan umum Israel yang digelar September mendatang.
"Kami tidak akan mengizinkan pembongkaran pemukiman apa pun dalam rencana perdamaian apa pun," kata Netanyahu, dalam audiensi di Tepi Barat yang diduduki Israel, seperti dilaporkan AFP, Kamis (11/7/2019).
"Saya juga tidak membuat perbedaan antara blok pemukiman dan situs pemukiman terisolasi," katanya dalam bahasa Ibrani. "Setiap lokasi di sana adalah milik Israel dari sudut pandang saya."
Media Israel berspekulasi bahwa setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerahkan 'hadiah politik' ke Netanyahu dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mengakui pencaplokannya atas Dataran Tinggi Golan, Trump mungkin kini mengharapkan konsesi sebagai imbalan setelah adanya proposal rencana perdamaian Israel-Palestina.
Palestina menolak rencana perdamaian AS, dengan menyatakan bahwa langkah-langkah Trump sejauh ini menunjukkan bahwa dia secara terang-terangan berpihak pada Israel.
Para pemukim merupakan sasaran utama dukungan bagi pemerintahan sayap kanan Netanyahu dalam upayanya kembali memenangkan pemilihan umu Irsael.***
R24/bara