Jadi Irup Upacara HUT ke-73 Bhayangkara, Bupati Alfedri Apresiasi Kinerja Polri
RIAU24.COM - SIAK - Upacara hari ulang tahun HUT ke-73 Bhayangkara tahun 2019 diperingati di Lapangan Tugu depan Istana Siak Kota Siak Sri Indrapura pada pagi Rabu, (11/07/2019).
Hadir pada acara itu anggota Forkompinda Kabupaten Siak, para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Siak dan para Kapolsek se Kabupaten Siak.
Bupati Siak Alfedri bertindak sebagai Inspektur Upacara, membacakan amanat Presiden RI bersempena peringatan HUT Bhayangkara ke 73 tahun ini.
Dalam kesempatan itu Alfedri juga mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-73, kepada seluruh anggota dan keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia di mana pun saat ini sedang bertugas.
"Saya jua mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan atas kerja keras, pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan tanpa pernah mengenal lelah, yang ditunjukkan personel Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat," kata Alfedri.
Lanjutnya, Kerja keras dan pengabdian Polri, telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik.
Polri dan TNI juga telah mengamankan seluruh perhelatan internasional yang diselenggarakan Pemerintah, yaitu Asian Games, Asian Para Games, serta IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai, dan demokratis.
Demikian pula seluruh agenda kemasyarakatan kata dia, juga dapat terselenggara dengan aman, mulai dari perayaan Natal 2018, Tahun Baru 2019, sampai dengan Ramadhan dan Idul Fitri 2019.
"Kita juga merasakan situasi kamtibmas yang kondusif, arus mudik dan arus balik berjalan dengan lancar, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan terjamin diseluruh wilayah Indonesia. Selain itu, bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, Polri turut terlibat aktif dalam penanggulangan bencana yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air" ucapnya.
Kerja keras dan pengabdian Polri itu lanjutnya, telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai, dan demokratis.
"Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh personel Polri di mana pun Saudara mengabdi, kepada mitra kerja Polri, serta kepada masyarakat yang telah mendukung terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri yang kondusif," kata Alfedri.
Sementara itu Kapolres Siak Ahmad David pada acara itu juga menjelaskan, Polri juga telah mengungkap berbagai kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, kemudian kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang, dan kejahatan siber, lalu kejahatan berimplikasi kontinjensi seperti konflik sosial, kerusuhan massa, dan unjuk rasa anarkis, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara seperti illegal logging, illegal fishing, dan tindak pidana korupsi.
"Tidak itu saja, termasuk dalam menindak kejahatan tindak pidana korupsi, sepanjang tahun 2018, Polri telah berhasil mengungkap kerugian negara senilai Rp 2,9 triliun dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun,"ungkapnya.
Lanjutnya, apa yang telah di raih Polri merupakan hasil kerja keras seluruh personal Polri, dengan dukung dan kerjasama dari masyarakat. Sementara untuk di kabupaten Siak, masyarakat sudah semakin paham dan sadar tentang hukum, ini terlihat dari jumlah pelangaran baik bidang lulu lintas dan lainnya.
"Di wilayah hukum Polres Siak, masyarakat sudah paham hukum, ini dibuktikan kecilnya angka tidak pidana, semakin hari semakin menurun termasuk pelangaran lalu lintas,"terangnya.
Terorisme dan radikalisme masih menjadi potensi ancaman bagi stabilitas keamanan dalam negeri. Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi informasi juga mendorong semakin besar dan beragamnya potensi kejahatan di ruang siber. Demikian pula penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, menjadi ancaman bagi kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa.
Berbagai kejahatan lintas negara, seperti peredaran narkotika dan human trafficking terus memerlukan penanganan secara profesional. Kejahatan terhadap kekayaan negara, seperti tindak pidana korupsi, illegal fishing, illegal mining, dan illegal logging, harus diberantas demi melindungi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.***
R24/phi/lin