RIAU24.COM -  Ketua DPRD Riau Septina Primawati mengaku terus menerima laporan keluhan dari orang tua siswa terkait polemik sistem zonasi. Salah satu keluhan itu ialah siswa tempatan tidak bisa diterima lantaran jumlah sekolah tidak sepadan dengan jumlah siswa yang mendaftar. Seperti diketahui mulai tanggal 1-4 Juli seluruh SMP dan SMA Sederajat membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB). 

Untuk itu Ia berharap pemerintah melalui dinas pendidikan segera mencarikan solusinya. Sebab jika tidak dibantu mereka terpaksa akan pergi ke sekolah swasta yang bianya cuku mahal. 

"yang kasian kita itu orang tua siswa yang tidak mampu yang kita ketahui biaya masuk swasta tidak sama dengan sekolah negeri, jadi kita minta pemerintah daerah melalui dinas terkait segera mencarikan solusinya dan memperhatikan hal seperti ini, "katanya. Selasa 9 Juli 2019.

Politisi Golkar ini juga meminta pemerintah melalui dinas terkait untuk segera bergerak cepat melakukan menginveterisir siswa tempatan yang masuk zonasi atau rayon tapi tidak diterima disekolah di daerah tersebut.  Hal ini diminta supaya bisa memberikan keringan bagi siswa tempatan yang terkendala masuk sekolah negeri yang berlokasi tidak jauh dari rumah mereka. 

"jadi intinya masalah ini bisa di diskusikan oleh pemerintah daerah, dengan mencarikan solusinya.  Dan kita kasihan juga siswa tempatan masuk ke swasta, selain uang masuknya mahal juga loksinya jauh, " tutupnya.