Menu

Dibangun Sejak Tahun 2014 Silam, Pasar Los Terubuk Masih Mangkrak

Dahari 9 Jul 2019, 21:09
Kondisi bangunan pasar yang mangkrak/hari
Kondisi bangunan pasar yang mangkrak/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Pasar los Terubuk di Kota Bengkalis yang telah selesai dibangun pada tahun lalu hingga sekarang ini belum juga dapat difungsikan. Bahkan los pedagang yang terletak di pinggir laut ini terkesan mangkrak.

Dari pantauan di lokasi, sampah bebagai jenis minuman dan makanan kemasan terlihat berserakan begitu saja. Bahkan di sekitaran los meja dagangan tersebut banyak sampah bekas lem cap kambing berwarna merah.

"Kalau dilihat dari sampahnya banyak sampah lem, kemungkinan di salah gunakan jadi tempat ngelem dan lain lain," kata Budi, warga Bengkalis kepada sejumlah wartawan, Selasa 9 Juli 2019.

Kondisi los dagangan yang terkesan mangkrak itu, padahal jika melihat kondisi fisiknnya bagus dah bisa dimanfaatkan untuk pedagang ikan maupun pedagang penjual daging.

"Kurang tau juga kita udah dibangun dan sudah bertahun tahun kelihatan selesai tapi tidak juga dimanfaatkan. Bisalah seharusnya pedagang ikan dan daging pindah ke sana dari dulu tapi sampai sekarang tidak juga pindah masih disini juga," ujar Wanto lagi.

Jika pedagang ikan ataupun daging bisa dipindahkan ke pasar los yang baru tersebut, kemungkinan kondisi pasar terubuk yang lama  sedikit lebih nyaman dari sekarang.

"Sekarang inikan bercampur, yang jual sayur di sini, yang jual ikan dan daging juga di sini, jadi sedikit tidak nyaman dan berbau,"katanya lagi.

"Kalau pedagang ikan dipindahkan ke los baru yang berada diluar sana mungkin bisa membuat kami yang membeli sedikit nyaman. Karena tidak lagi bercampur mana yang jual sayur dan ikan maupun daging,"ungkap Wanto lagi.

Sementara itu Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Bengkalis punya alasan sendiri mengapa los pedagang ikan tersebut belum difungsikan sampai saat ini.

Diutarakan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disdagperin Bengkalis Irwandi Ibrahim, los tersebut sejak awal dibangun instalasi pembuangan air limbahnya sampai saat ini belum pernah diuji coba oleh rekanan pembuatnya.

"Kita sudah surati kuasa penggunan anggaran kegiatan pembangunan  los tersebut, untuk melakukan uji coba terlebih dahulu. Apakah masih berfungsi atau tidak agar mengetahui solusinya bagaimana. Bila perlu saat pengujian juga didatangkan pihak Scofindo selaku penguji. Sehingga setelah diuji Scofindo bisa mengeluarkan rekomendasi hasil ujinya kepada pemerintah,"ungkap Irwandi.

Lanjutnya, dari hasil uji coba itu nantinya, jika memang tidak ada masalah bisa segera dipindahkan pedagang ikan dan daging di sana. Namun disayangkan surat yang telah dilayangkan kepada KPA kegiatan tersebut sampai saat ini belum juga direspon, padahal sudah lama disurati oleh Disdagperin Bengkalis.

"Jadi kita menunggu uji coba ini, hasilnya baru bisa kita pastikan pedagang akan dipindahkan atau tidaknya ke los pedagang ikan yang baru tersebut,"pungkasnya.

Sebagai tambahan, bangunan los pedagang ikan tersebut memiliki 40 kios. Dibangun di dipinggir pantai pasar terubuk Bengkalis sejak tahun 2014 dan selesai pada tahun 2015.

Pembangunan los pedagang ikan ini dikerjakan oleh PT. Bunga Raya Permai di Tahun 2014 tersebut sampai hari ini kondisinya tetap masih mangkrak. Apalagi anggaran pembangunan sekitar Rp2.842 miliar.***


R24/phi/hari