Menu

Memanas, Iran Ancam Sita Kapal Tengker Inggris

Riko 7 Jul 2019, 11:29
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Kepala Garda Revolusi Iran Mohsen Rezai pada Jumat, 6 Juli 2019, mengancam akan menyita sebuah kapal tanker berbendera Inggris. Ancaman itu dilontarkan pasca Marinir Kerajaan Inggris menahan sebuah kapal minyak Iran di Gibraltar, sebuah teritorial Inggris.

"Jika Inggris tidak melepaskan kapal tanki minyak Iran, maka sudah menjadi tugas otoritas kami untuk menyita kapal tanker minyak Inggris," kata Rezai, seperti dikutip dari Tempo mengutip dari reuters.com, Sabtu, 6 Juli 2019.

Pemerintah daerah Gibraltar mengatakan awak kapal supertanker Grace 1 sudah diinterograsi dengan status sebagai saksi mata, bukan terduga pelaku kriminal. Langkah ini dilakukan sebagai upaya membangun lalu lintas kapal-kapal kargo yang sehat dan wilayah tujuan akhir.

"Kita lihat apa yang akan terjadi pada Iran. Iran harus sangat berhati-hati, harus hati-hati," kata Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Tehran tanpa secara spesifik menyebut pada insiden penahanan kapal tanki minyak oleh Inggris.

Marinir Kerajaan Inggris bertolak ke wilayah perairan Gibraltar pada Kamis, 4 Juli lalu dan menyita sebuah kapal minyak milik Iran yang dituding telah melanggar sanksi dengan membawa minyak mentah ke Suriah. Pasukan Marinir Kerajaan Inggris mendaratkan sebuah helikopter pada kapal Iran yang sedang bergerak pada malam hari itu.

Terkait hal ini, Teheran pada hari yang sama memanggil Duta Besar Inggris untuk Iran untuk menyuarakan keberatannya. Tehran juga menegaskan tindakan penyitaan kapal tanker minyak berbendera Iran itu ilegal dan tidak dapat diterima.