Menu

Emak-emak Menjerit Uang Gaji Habis Bayar Ongkos Ojek Online Naik

Riki Ariyanto 6 Jul 2019, 19:23
Emak-emak Pekanbaru mengeluhkan ongkos ojek online mahal (foto/ilustrasi)
Emak-emak Pekanbaru mengeluhkan ongkos ojek online mahal (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM -  Sabtu 6 Juli 2019, Emak-emak di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengeluh tarif ojek online naik. Bahkan emak-emak yang bekerja sebut kenaikan tarif ojek online naik hampir dua kali lipat.

Seperti yang disampaikan Desi, ibu tiga anak ini mengeluhkan ongkos ojek online mahalnya bukan main. "Tarif ojek online sudah melejit. Biasa jarak dekat dari Jalan Pepaya ke belakang Kantor Walikota Pekanbaru Rp4 ribu sekarang Rp9 ribu. Kalau dari Panam ke Jalan Pepaya dulu Rp18 ribu terus naik Rp22 ribu. Kemarin naik lagi Rp30 ribu, habis uang gaji cuma bayar ojek," keluhnya.

zxc1

Hal yang sama juga dikatakan Sari, karyawan perumahan di Panam. "Terasa kali naiknya. Dari rumah ke Jalan Suka Karya biasanya Rp5 ribu sekarang sudah Rp9 ribu. Kalau PP (pulang pergi) sudah Rp18 ribu, kali saja 25 hari. Terbayangkan," katanya.

zxc2

Sari menilai perusahaan aplikasi ojek online ada yang dibuat anak bangsa. "Katanya punya anak Indonesia. Itu kok kayak enggak berhati nurani. Mementingkan kan keuntungan saja tanpa memikirkan siapa konsumennya. Kalau orang mampu punya kendaraan mana mau naik ojek online. Ini karena orang enggak ada kendaraan makanya terbantu, tarif mencekik kali," katanya.

Sari sebut kalau ojek online tidak diturunkan, lebih baik naik transportasi umum. "Ya enggak kuat juga kalau masih mahal ongkosnya. Lebih baik naik oplet atau Bus TMP," katanya.