Menu

Terkenal Jenius, 4 Orang Asal RI Yang Beruntung Ini Sukses Bekerjasama dengan NASA

Riko 6 Jul 2019, 19:18
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Tak hanya mengagumi momen langka yang berhasil mereka abadikan di wilayah Indonesia, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) juga kerap memberikan kesempatan pada putra dan putri tanah air untuk ikut serta terlibat dalam program pendidikan maupun penelitian di organisasinya. Siapa sajakah mereka yang beruntung tersebut.

Venzha Christ yang terlibat dalam latihan bersama NASA untuk hidup di Mars

Mars yang masih menjadi misteri dan baru masuk dalam tahap penelitian oleh NASA, juga berhasil membawa salah satu putra bangsa untuk ikut terlibat di dalamnya. Adalah sosok Venzha Christ yang berhasil mendapatkan kesempatan langka tersebut. Dilansir dari kumparan.com, pria yang hobi dengan luar angkasa dan UFO tersebut, mengikuti pelatihan secara fisik, mental, dan psikologi tentang bagaimana caranya bisa bertahan hidup di Planet Mars dalam Mars Desert Research Station (MDRS), pada bulan April 2018 silam.

Guru SD asal Sleman yang mendapat pelatihan Astronaut di kantor NASA

Setelah melewati serangkaian tes, nama Nur Fitriana akhirnya masuk dalam daftar peserta pelatihan astronaut di US Space & Rocket Center (USSRC), yang berada di kompleks kantor National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat. Dilansir dari news.detik.com, ia dinyatakan lolos seleksi, dari total 2.776 pendaftar di seluruh dunia. Tak sendiri, Nur bakal berangkat ke AS bersama 9 orang lainnya yang juga berasal dari Indonesia. Di sana, ia dilatih soal STEM (science, technology, engineering, mathematics) yang merupakan salah satu dasar pelatihan astronaut.

Ilmuwan hebat asal Indonesia di balik material pesawat ruang angkasa Apollo

Mungkin tak banyak yang tahu tentang sepak terjang sosok Giri Suseno Hadihardjono sebagai ilmuwan cerdas di Indonesia. Padahal, bisa dibilang dirinya merupakan orang Indonesia pertama yang ikut penelitian dalam proyek milik NASA. Laman historia.idmenuliskan, melakukan analisis terhadap kemampuan material dalam menerima beban berulang, sifat-sifat kelelahan (fatigue properties), hingga perkiraan jika benda tersebut patah karena getaran. Belakangan, penelitian material tersebut digunakan sebagai bahan untuk membangun kapal shuttle luar angkasa Apollo yang legendaris.

Penelitian dua siswa Papua yang membuat NASA terkesima

Lewat akun Facebook miliknya, Noldy Worone membagikan kisah mengenai dua siswa SMA Advent Doyo Baru, yakni Bob Kaway dan Thinus Lamek Yewi yang berhasil menarik perhatian NASA. Dikutip dari techno.okezone.com, keduanya bakal tergabung dalam tim peneliti untuk tanaman padi, yang telah lolos dari ketatnya flight test NASA dan dinyatakan boleh diluncurkan ke International Space Station (ISS). Eksperimen ini sendiri dinamakan “how to grow rice in space”.

 

Sumber: Boombastis