Menu

Kentut Terasa Panas Saat Dikeluarkan, Ternyata ini Penyebabnya

Muhammad Iqbal 4 Jul 2019, 07:45
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM Kentut merupakan zat yang memang harus dikeluarkan. Jika tidak dikeluarkan tentu akan berdampak yang tak baik. Maka itu, tidak perlu malu untuk membuangnya. Selama dilakukan di tempatnya, melepas kentut justru akan membawa sejuta kenyamanan bagi tubuh.

Berdasarkan keterangan dr. Theresia Rina Yunita dilansir dari Klikdokter.com, Rabu, 3 Juli 2019, kentut atau buang angin adalah kondisi normal dan lazim terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

"Kentut terjadi akibat adanya campuran udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan. Saat dilepaskan, udara berlebih tersebut ikut keluar sehingga tubuh terasa lebih nyaman," kata dr. Theresia.

Tapi, tidak semua kentut sama. Ada kentut yang tak mengeluarkan suara, ada pula kentut dengan suara yang menggema. Tak hanya itu, ada juga kentut yang membuat anus terasa terbakar saat dikeluarkan. 

Lalu, pernahkah Anda merasakan kentut yang terasa panas? Jika pernah, berikut ini penjelasannya dari dr Muhammad Iqbal.

Dia menjelaskan jika kentut terasa panas bisa terjadi akibat banyak hal. Beberapa penyebab yang paling sering, misalnya adanya ambeien atau peningkatan asam lambung.

"Kalau kentut terasa panas itu biasanya karena ada fisura. Itu seperti ambeien di anus, luka goresan dan iritasi karena garukan. Lalu, asam lambung juga bisa sebabkan kentut menjadi panas. Ini karena asam lambung yang meningkat membuat perut menjadi banyak gas, dan gas-gas itu menyebabkan kentut menjadi lebih hangat," jelas dr. Iqbal.

Selain itu, katanya, makanan pedas dan asam juga turut berperan. Kedua makanan tersebut bisa memicu asam lambung meningkat dan pada akhirnya menyebabkan terbentuknya gas di perut dan akan keluar sebagai kentut yang terasa panas.

"Saat sedang mengalami diare, Anda juga mungkin akan mengeluarkan kentut yang lebih hangat. Ini karena pada saat diare bakteri-bakteri akan menghasilkan gas yang cukup banyak dan ketika dikeluarkan menjadi lebih hangat," kata dr. Iqbal.