RIAU24.COM - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dikabarkan akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri. Mereka rencananya akan berangkat ke Amerika, Australia dan beberapa negara lainnya.

Terkait hal tersebit, Gubernur Riau, Syamsuar enggan mengomentari kunjungan kerja DPRD Riau ke beberapa negara tersebut. Dia hanya mengatakan itu bukan wewenang dirinya.

"Tanya lah ke dewan. Bukan kewenangan kami," kata Syamsuar.

Sementara itu, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau turut menanggapi plesiran anggota DPRD Riau tersebut.

Koordinator Fitra Riau, Triono Hadi dalam keterangan rilisnya menilai jika kegiatan tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan manfaat untuk mendukung kinerja DPRD dan pembangunan daerah.

"Gubernur seharusnya melakukan evaluasi terlebih dahulu pelaksanaan Kunker khususnya ke Luar Negeri yang dilakukan sebelumnya. Bukan menyetujui dan memberikan rekomendasi rencana anggota DPRD Riau," jelas Triono Hadi.

Dari keterangan Triono, biaya yang dikeluarkan untuk Kunker ke Australia dan Amerika tahun 2019 sebesar Rp16 miliar.

Pihaknya juga menilai jika besaran anggaran yang dikeluarkan dalam waktu lima tahun setarta dengan membangun 651 unit ruang kelas belajar baru.

Kemudian dapat membiaya biasiswa 18.606 mahasiswa, membangun 1184 unit rumah layak huni bagi masyarakat miskin dan biaya premi bagi 43.413 jiwa BPJS PBI untuk masyarakat miskin.