Israel Nyatakan SIap Hajar Iran Jika Berani Serang Amerika
RIAU24.COM - Ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran masih belum reda. Iran diyakini bisa saja melakukan tindakan konfrontasi secara tidak sengaja di tengah ketegangan yang kian memburuk. Jika hal itu terjadi, Israel menyatakan siap membantu Amerika secara total dalam menghadapi Iran.
Menteri Luar Negeri Israel, Yisrael Katz mengatakan, Israel yang merupakan musuh bebuyutan Iran dan sekutu AS juga perlu bersiap secara militer. "Harus diperhitungkan bahwa kalkulasi keliru oleh rezim Iran bisa memicu perubahan dari situasi di 'zona abu-abu' ke 'zona merah' yaitu konfrontasi militer besar," kata Yatz dalam pidatonya di forum keamanan internasional Konferensi Herzliya, Selasa (2/7).
"Kami harus bersiap untuk ini dan dengan demikian Israel bisa terus memantapkan diri untuk membangun kekuatan militernya demi bisa merespons skenario-skenario yang memungkinkan terjadinya eskalasi," ujarnya menambahkan.
Israel juga mendorong pemerintahan Presiden Donald Trump untuk terus menekan Iran dengan sanksi. Tel Aviv memprediksi Iran pada akhirnya akan bersedia merundingkan kembali lagi perjanjian nuklir yang lebih ketat karena terus ditekan sanksi. "Iran tidak memiliki peluang dalam perang ini. Karena itu ada peluang di sini, melalui tekanan ekonomi dan sanksi yang komprehensif untuk mencegah perang dan untuk mencapai tujuan tanpa perang," kata Katz seperti dikutip CNNIndonesia dari Reuters.
Israel telah lama mengancam mengambil tindakan militer untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun, pemerintahan Presiden Hassan Rouhani memperingatkan bahwa Iran bisa menghancurkan Israel hanya dalam waktu "setengah jam" saja jika AS berani menyerang Teheran.
Ketegangan antara AS-Iran kian memburuk terutama setelah Washington menarik diri keluar dari perjanjian nuklir 2015 pada 2018 lalu. Pakta nuklir era Barack Obama itu juga semakin berada di ambang kehancuran setelah Iran berencana melanjutkan kembali program nuklirnya dan menembak jatuh drone milik AS beberapa pekan lalu.