RIAU24.COM - Sedikitinya, 60 persen Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Riau berpeluang menampung siswa lulusan SMP yang gagal masuk pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020.

Hal itu menurut Kepala Dinas Pendidikan Riau, Rudyanto dikarenakan daya tampung SMA maupun SMK negeri di Riau hanya mampu memenuhi 40 persen kuota penerimaan siswa baru. Kondisi itu terjadi di daerah padat pemukiman, seperti di Kecamatan Limapuluh Kota, Marpoyan Damai, Tampan dan Sail.

"Bisanya kondisi seperti ini terjadi di sekolah yang penduduknya padat. Seperti SMAN 1, SMAN 4 dan SMAN 8 Pekanbaru. Pasti ada itu peserta yang gagal masuk di sana," kata dia, Rabu, 3 Juli 2019.

Mengenai urusan kualitas, kata Rudiyanto, SMA dan SMK swasta di Riau juga tidak kalah dengan sekolah milik pemerintah.

zxc2

Sekolah yang dimaksud diantaranya adalah SMA Mutiara Harapan yang berada di puncak 10 sekolah SMA teratas berdasarkan rata-rata UN SMA/MA tahun ajaran 2017/2018 dengan jurusan IPS dan nilai rata-rata sekolah tersebut adalah 74,58. Kemudian disusul SMA Alam Kudus dengan nilai 72,37, SMAS Witama Nasional Plus dengan nilai 72,09 dan SMAS Plus Taruna Andalan dengan nilai 71,96.

Sedangkan untuk jurusan IPA ditorehkan oleh SMA Darma Yudha dengan nilai 76.60 berada dibawah SMAN 1 Pekanbaru dengan nilai rata-rata 77,19 dan SMAN 8 Pekanbaru dengan nilai 76.80.