Prabowo-Sandi Siap Bertemu Jokowi-Ma'ruf, Tapi Bukan Rekonsiliasi
RIAU24.COM - Pertemuan antara pasangan Prabowo Subianto bersama Sandiaga Uno dengan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tampaknya bakal bisa terlaksana. Bila jadi, maka itu adalah pertemuan pertama antara dua pasangan peserta Pilpres 2019 tersebut, setelah adanya keputusan dari Mahkamah Konstitusi. Seperti diketahui, MK telah memutuskan Jokowi-KH.Ma'ruf Amien sebagai pasangan calon Pilpres terpilih.
Seperti dituturkan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzhar,Prabowo-Sandi siap bertemu Jokowi-Ma'ruf.
"Segera saya pikir, Pak Prabowo kan bicara sejak awal, terbuka untuk komunikasi dengan siapapun, termasuk Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Jadi, Prabowo any time saya pikir, akan bersedia atau mau bertemu," ungkapnya, di kampus Untirta Banten, Kota Serang, Senin 1 Juli 2019.
Dilansir viva, dalam hal ini, Dahnil menilai, istilah yang tepat untuk pertemuan antara kedua pihak, bukanlah rekonsiliasi, namun silaturahmi. Sebab Dahnil menilai, selama Pilpres 2019 berlangsung, tidak ada konflik di antara keduanya.
"Kompetisi politik itu bukan konflik. Jadi, menurut saya, narasi rekonsiliasi enggak tepat digunakan. Kalau silaturahim, enggak masalah," terangnya.
Jika terjadi konflik antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi saat Pilpres, Dahnil sepakat menggunakan bahasa rekonsiliasi.
Sementara itu, terkait soliditas partai koalisi BPN yang kini bernama Kaukus, Dahnil mengatakan partai pengusung akan berbicara serius untuk memenangi Pilkada 2020 mendatang.
"Misalkan, kita punya 200 lebih Pilkada, kita akan bicara dan bersamaan. Coffee morning istilahnya, di Hambalang, bicara langkah-langkah politik selanjutnya," tambahnya lagi. ***