Memasuki Musim Panas, BPPD Maksimalkan Pencegahan Karhutla
RIAU24.COM - SELATPANJANG – Sebagai daerah yang rawan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, Riau mulai memaksimalkan upaya mencegahan. Salah satunya dengan patrol ke sejumlah wilayah dan meningkatkan sosialisasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kepulauan Meranti, Edy Aprizal, Senin (1/7/2019) mengaku risau dengan kondisi cuaca saat ini. Karena saat musim panas membuat lahan akan kering dan mudah terbakar.
“Lahan yang ada di Meranti umumnya merupakan lahan gambut. Jadi, saat musim panas seperti sekarang ini sangat mudah terbakar,” ujarnya.
Walaupun belum ada titik api, namun sudah ada beberapa wilayah di Meranti yang terdeteksi titik panas (hotspot). Namun setelah dicek ke lapangan, hanya pembukaan lahan saja.
“Kemarin terdeteksi hotspot di Kecamatan Tasik Putri Puyu. Namun setelah kita cek tidak terdapat titik api. Pengecekan akan langsung kita lakukan untuk memastikan apakah terjadi karhutla, atau tidak,” katanya.
Dalam setiap patroli yang dilakukan BPBPD, Edy akan berusaha langsung mensosialisasikan kepada perangkat desa dan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar lahan. Sehingga tidak terjadi Karhutla di Meranti.
“Kita akan tingkatkan intensitas patroli dan sosialisasi Karhutla. Ini penting kita lakukan sebagai upaya pencegahan,” ucapnya.
Ia berharap agar tidak terjadi lagi Karhutla. Karena untuk memadamkannya secara maksimal harus membutuhkan bantuan hujan. Jika tidak, akan sangat sulit sekali.
“Apalagi kita memiliki keterbatasan alat. Terutama jika terjadi Karhutla disejumlah titik secara bersamaan, seperti awal tahun lalu,”kata Edy.
Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan SE juga berharap agar seluruh camat dan kades bisa berperan dalam membantu BPBD untuk mencegah terjadinya Karhutla. Tentunya dengan cara mengajak seluruh masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kalau upaya pencegahan ini sama-sama kita lakukan, mudah-mudahan tidak terjadi lagi Karhutla. Dan kita harus punya komitmen bersama untuk itu,” ucapnya.***
R24/phi/mad