Ketimbang Gabung Menteri Jokowi, Ketum PKB Maunya Jadi Ketua MPR
RIAU24.COM - Senin 1 Juli 2019, Meski Joko Widodo-Maruf Amin belum dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden, kabar tentang calon-calon menterinya sudah ramai dibahas. Salah satu nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut-sebut bakal jadi calon menteri Jokowi.
Hanya saja jika memilih, ternyata Ketum PKB ternyata lebih berminat jadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. "Saya sukanya jadi ketua MPR," ujar Cak Imin sambil tertawa saat ditemui di kantor KPU, Jakarta Ahad, 30 Juni 2019.
Dilansir dari Tempo, sekarang ini, Cak Imin menjabat sebagai wakil ketua MPR RI. Sementara untuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menjadi milik PDIP selaku partai pemenang pemilu 2019. Sehingga kursi ketua MPR RI memang menjadi 'rebutan'.
Bahkan Muhaimin Iskandar memang sering terang-terangan menyatakan keinginan untuk duduk sebagai Ketua MPR. "Kalau Mbak Puan (Maharani) Ketua DPR, insya Allah saya Ketua MPR," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu pada Sabtu, 18 Mei 2019.
Tidak hanya PKB, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan keinginannya agar Golkar lah yang mesti duduk sebagai ketua MPR. "Kalau di DPR RI sudah jelas berdasar perolehan kursi. Jadi Golkar di situ dapat wakil ketua. Tapi dalam konvensi koalisi mendukung Pak Presiden akan mendukung paket dalam MPR. Untuk itu usulannya karena Golkar pemenang kedua Golkar sebagai Ketua MPR," ujar Airlangga, beberapa waktu lalu.
Bahkan kursi Ketua MPR RI juga diminati NasDem. Bahkan Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G. Plate sebut sudah menyiapkan calon Ketua MPR RI. "Saat ini kami juga menyiapkan untuk calon Ketua MPR," kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Sebagai informasi pengisian kursi pimpinan MPR kali ini dianggap bakal lebih dinamis. Sebab Undang-Undang MD3 mengatur penentuannya lewat sistem paket yang akan dipilih oleh anggota MPR yang terdiri dari anggota DPD dan DPR RI.