RIAU24.COM -  Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akhirnya bertemu dengan presiden Korea Utara (Korut) di zona demiliterisasi (DMZ) Pyongyang itu.  Trump menjadi presiden pertama dari negara adidaya itu yang menginjakkan kakinya ke Korea Utara (Korut). 

Momen bersejarah itu terjadi saat ia berjabat tangan dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un di atas garis demarkasi antara dua Korea pada Minggu 30 Juni 2019.

"Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia dan suatu kehormatan bagi saya untuk berada di sini. Banyak hal besar yang terjadi," kata Trump tentang kunjungan simbolisnya yang singkat ke Korut, seperti dinukil dari Sputnik.

Berbicara dengan wartawan, Kim Jong-un mengatakan bahwa dia cukup terkejut mengetahui tentang kesediaan Trump untuk bertemu sekali lagi melalui Twitter. Jong-un merujuk pada undangan yang disampaikan Trump pada platform micro blogging itu untuk menjabat tangan pemimpin Korut itu dan menyapanya.

Pertemuan dadakan di DMZ terjadi setelah negosiasi sebelumnya antara Pyongyang dan Washington di Vietnam tiba-tiba berakhir dengan jalan buntu.

Ini menjadi pertemuan ketiga antara Trump dan Kim Jong-un hanya dalam waktu satu tahun, dan berselang empat bulan sejak pertemuan puncak kedua mereka di Hanoi, Vietnam. Kim Jong-un dan Trump telah terlibat dalam pembicaraan denuklirisasi Semenanjung Korea selama berbulan-bulan. Pada Juni 2018, kedua pemimpin menyatakan komitmen untuk denuklirisasi.