RIAU24.COM - Jumat 28 Juni 2019, Manchester City disebut-sebut terancam bakal dicoret dari Liga Champions. Banyak spekulasi klub yang dilatih Pep Guardiola itu menyusul AC Milan yang sudah dicoret dari kompetisi Eropa musim depan karena melanggar Financial Fair Play (FFP).

Seperti diketahui AC Milan bakal tampil di Liga Europa 2019/2020 sebab berhasil finis posisi kelima di Liga Italia musim lalu. Hanya saja AC Milan gagal tampil ke liga kasta kedua Eropa itu gara-gara laporan keuangan mereka bermasalah dan gagal memenuhi aturan UEFA terkait FFP.

Laporan keuangan yang dipersoalkan UEFA yaitu sejak 2015 hingga 2018 lalu. AC Milan sendiri memang sempat mendapat masalah serupa musim lalu, hanya saja Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menganulir hukuman tersebut. Tapi April lalu, Milan terseret kasus serupa lagi dan kali ini mereka memilih tidak mengajukan banding ke CAS.

Alasannya Milan mau memperbaiki laporan keuangan mereka agar nantinya bisa benar-benar mendapat rapor bagus dari UEFA di tahun 2020-2021. Lalu apakah Manchester City bernasib serupa?

Manchester City didakwa UEFA melakukan manipulasi dana sponsor. Dikabarkan bahwa dana dari sponsor Manchester City beberapa berasal dari uang pribadi sang pemilik klub, Sheikh Mansour. Salah satunya adalah adanya sponsor senilai 59,5 juta pound sterling yang dalam catatan keuangan klub ditulis berasal dari Etihad Airways. Namun faktanya Mansour yang memberikan lewat tangan maskapai milik keluarganya tersebut.

Uang itulah kemudian digunakan Manchester City untuk membeli Riyad Mahrez musim lalu. Hingga kini UEFA masih menyelidiki dan membuat City terancam hukuman dicoret dari ajang Liga Champions 2019/2020.

Bahkan City juga diancam tak boleh melakoni transfer selama dua periode ke depan, yakni musim panas 2019 dan musim dingin 2020, karena dianggap melakukan transfer ilegal untuk pemain di bawah umur 18 tahun. Saat ini kasus tersebut tengah diselidiki oleh FIFA.