RIAU24.COM -  Masing-masing orang punya cara sendiri saat memasak mie instan. Ada yang memasak kuahnya bersamaan dengan mie, namun ada juga yang terpisah. Mana yang yang lebih benar?

Bagi mereka yang merebus kuah mie instan secara terpisah umumnya meyakini bahwa mie instan mengandung lilin, sehingga air rebusannya tidak boleh dikonsumsi. Ada juga yang menyebut, hal ini bisa menimbulkan masalah pada kesehatan. Padahal lilin yang digunakan pada mie adalah lilin makanan yang tidak berbahaya bagi tubuh.

Bukan hanya itu, memasak mie dan kuah secara terpisah membuat rasanya tidak seenak mie dan kuah yang dimasak bersamaan.

Itulah yang dirasakan Kevin Pang, setelah melakukan percobaan tentang memasak mie instan dengan dua metode di atas. Hasilnya memang berbeda. Karena merasa belum jelas, Kevin bertanya kepada Ramen Lord, Mike Satinover dari The Takeout. Kemudian ia menjawab lewat email.

"Selama ini yang saya tahu, mie instan pada awalnya dirancang untuk dimasak dan dimakan dengan air yang sama. Cara ini akan melepaskan beberapa pati dan sedikit minyak. Chikin Ramen, ramen instan asli dari Momofuku Ando sendiri, sebenarnya memiliki bumbu yang melapisi mie, bukan dalam kemasan terpisah," terangnya.

"Maka Anda perlu memasaknya secara barengan tanpa dipisah-pisah. Beberapa produsen sekarang juga menyarankan untuk menambahkan bumbu di awal, seperti yang ada pada instruksi di Shin Ramyun. Maka semua tergantung pada produk mie ramen itu sendiri," terangnya, dilansir detik

Ungkapan Satinover, tentang harus memperhatikan bungkus mie, sangat masuk akal. Tetapi menurut Kevin, ia lebih menyukai rasa dan tekstur dari versi kuah dan mie yang dimasak dalam satu panci.

Sebenarnya tidak perlu ribet-ribet dalam memasak mie instan. Semua tergantung pada instruksi yang ada pada bungkus setiap mie. Mungkin merek mie instan lain akan menyarankan rebus terlebih dahulu, baru ditiriskan. Jadi, Anda hanya perlu mengikuti petunjuk yang ada pada kemasan mie untuk hasil yang optimal. Tak ribet kan? ***