RIAU24.COM -  Massa dari berbagai elemen, sejak pagi tadi sudah berdatangan ke kawasan Patung Kuda atau Patung Arjuna Wijaya, di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Kehadiran mereka tidak lain adalah untuk mengawal sidang gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Sesuai rencana, pada Kamis 27 Juni 2019 siang ini, MK akan menggelar sidang yang berisi putusan.

Dilansir detik, sejak pagi tadi, petugas Kepolisian juga sudah tampak berjaga-jaga. Mulai dari kawasan Patung Kuda dan terbanyak berada di Gedung MK. Lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat ditutup dua arah. Barier dari plastik dipasang membentang untuk menutup jalan

Massa tampak duduk-duduk di trotoar jalan atau di barier pembatas jalan. Selain itu, ada kelompok massa yang terlihat duduk di tengah Jalan Medan Merdeka Barat dengan alas tikar.

Massa tersebut diketahui tidak saja berasal dari Jakarta. Namun juga ada yang datang dari daerah lain.

"Kalau mau ke patung kuda lewat mana ya mas," tanya salah seorang peserta aksi, dilansir antara yang berada di belakang Gedung MK, Jalan Abdul Muis.

Dikatakannya, ia bersama sembilan orang rekannya sengaja datang dari Surabaya, Jawa Timur, untuk memberikan dukungan dan ingin secara langsung mendengarkan putusan MK pada Kamis siang ini.
Selain itu, sekitar empat rombongan masa berjalan kaki memutar di bagian belakang kantor MK menuju bagian ke arah Patung Kuda, di bagian depan Gedung MK di Jalan Merdeka Barat.

Dipusatkan di Patung Kuda

Sehari sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, sedikitnya ada 10 elemen masyarakat yang akan menggelar aksi saat pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019 siang ini. Aksi mereka juga sudah dikonfirmasi.

Pihak Kepolisian akan mengonsentrasikan massa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat. "Sudah memberitahukan ke Polda Metro Jaya. Massa akan diarahkan ke sekitar Patung Kuda," terangnya.

Kesepuluh elemen masyarakat yang mengajukan surat pemberitahuan itu adalah GISS, GMJ, FCM, Ormas Islam 212, MMUA,  LPI, FPI, GNPF, GRANAT Cijantung dan Alumni UI.

Dilansir ulang detik, secara garis besar, ada dua kelompok besar yang akan menggelar aksi. "Satu dari PA 212 ada 12 elemen, dari mahasiswa ada 1 elemen," terangnya.

Diketahui total ada 47 ribu personel gabungan yang akan mengamankan jalannya persidangan hari ini. Fokus pengamanan aparat polisi tidak hanya pada kegiatan persidangan. Perangkat persidangan, seperti hakim dan pihak-pihak yang berkepentingan, juga akan diamankan aparat.

"Pola pengamanan sama seperti kemarin. Kita sudah analisis keamanan, di medsos dan di lapangan kondusif. Secara umum kondusif," ujarnya lagi. ***