RIAU24.COM -  Asprov PSSI Riau angkat bicara terkait polemik yang terjadi soal carut marut PSPS dan juga berbagai peristiwa serta aksi unjuk rasa yang dilakukan para supporter untuk mempertahankan klub sepakbola kebanggaan Bumi Lancang Kuning tersebut.

Ketua Asprov Riau, Husni Thamrin menuturkan, masyarakat Riau sekarang ini 'haus' dengan pertandingan sepakbola, karena merupakan olahraga rakyat.
 

"Dan hari ini kita tau PSPS Riau membutuhkan dana besar untuk bertahan dan berlaga di kontestasi Liga 2 Indonesia musim 2019 ini," kata Husni kepada Riau24.com, Rabu. 25 Juni 2019.

Husni mengatakan, untuk tetap bisa menyokong klub berjuluk Asykar Bertuah itu, peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diharapkan mampu untuk menjalankan persepakbolaan.

"Salah satunya dengan meminta perusahaan yang ada di Riau turut membantu dan berpartisipasi mendukung PSPS Riau tanpa harus merasa terbebani," ucapnya.

Husni melanjutkan, munculnya aksi dari para supporter PSPS Riau, karena mereka sangat berharap adanya 'campur tangan' pemerintah, bisa kembali mebawa kejayaan bagi Tapir Sumatera (julukan lain PSPS Riau).
 
"Kita masih teringat jelas, pada zaman Herman Abdullah, PSPS yang saat itu masih bernama PSPS Pekanbaru sangat disegani oleh klub-klub papan atas, seperti Persija dan lainnya," tukasnya.