Pendidikan Anak di Sekolah Harus Sesuai Kurikulum
RIAU24.COM - SELATPANJANG – Pemberian pendidikan kepada anak harus disesuaikan dengan kurikulum yang telah ditetapkan Pemerintah. Jika sekolah melaksanakan dengan baik, maka perkembangan anak akan tumbuh baik sesuai dengan tingkat pendidikannya.
Seperti yang diungkapkan Kasi Kurikulum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti, Riau, Yuyun MPd saat menghadiri penyerahan wisuda santri Taman Kanak-kanak (TK) Permata angkatan XII dan Kelompok Bermain (KB) angkatan X, Rabu (26/6/2019) di Aula Afifa Sport Center, Jalan Dorak, Selatpanjang. Ia menyebutkan TK dan KB dari Yayasan Permata sudah bisa menyesuaikan dengan kurikulum yang ditetapkan.
“Perkembangan anak di TK dan KB Permata sudah signifikan. Hal itu sangat jelas terlihat dari perbandingan perkembangan saat anak diantar ke TK dengan yang ditampilkan saat ini. Dimana sudah banyak kemampuan anak yang bisa ditunjukkan, mulai dari kemampuan hafalan, seni dan agama,” katanya.
Yuyun juga menerangkan, pendidikan merupakan proses perkembangan anak dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang belum dapat menjadi dapat. Namun tetap dalam batasan sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.
“Kita berikan apresiasi terhadap antusias orang tua yang menginginkan anaknya yang TK harus sudah bisa membaca dan menulis. Namun, tuntutan kurikulum TK tidak sama dengan kurikulum tingkat lanjutan, seperti SD, SMP dan jenjang yang lebih tinggi. Karena, kurikulum tingkat KB dan TK hanya untuk mengantar ke tingkat SD saja. Jadi, sinergi kurikulum yang ditetapkan pemerintah kita juga harus menjadi acuan,” ucapnya.
Hadir juga saat wisuda TK dan KB Permata tersebut, Sekretaris Camat Tebingtinggi, Wadi, Koordinator Wilayah TK dan PAUD Kecamatan Tebingtinggi, Syafrizal, Pembina Yayasan Pertama, Firman Saputra dan lainnya. Tampak juga para orang tua dan wali yang mempingi santri yang akan diwisuda.
Dari pantauan, bakat dan kemampuan siswa dipertontonkan dalam kegiatan itu. Mulai dari anak yang sudah bisa menghafal sejumlah ayat Alquran, seni musik, tari, dan lainnya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah (Kasek) TK dan KB Permata, Widi Astuti melaporkan bahwa jumlah santri yang diwisuda dalam pada ajaran 2018/2019, sebanyak 76 orang. Selain menanamkan pendidikan umum, selama menjalani pendidikan disana juga ditanamkan nilai-nilai agama dan seni.
“Saat ini kita juga memiliki program tahfidz. Dan akan terus kita tingkatkan lagi. Sehingga dapat mendidik anak-anak kita menjadi anak yang soleh sesuai dengan harapan kita bersama,” katanya.***
R24/phi/mad