Diam-diam Gunakan Sperma Sendiri untuk Buahi Pasien, Dokter Kandungan Ini Dituntut Anak Biologisnya
RIAU24.COM - Akibat melakukan perbuatan tidak terpuji menggunakan spermanya sendiri dalam layanan inseminasi kehamilan pasiennya, izin praktik dokter kandungan ini dicabut. Ironisnya, praktik ini telah dilakukan dokter bernama Bernard Norman Barwin itu selama puluhan tahun.
Tim panel College of Physicians and Surgeons of Ontario selaku pengawas profesi dokter di Ontario menganggap Barwin telah melakukan perbuatan mengerikan dan tercela. Dia juga dikenakan denda sebesar 10.000 dolar Kanada.
"Anda mengkhianati kepercayaan dan tindakan Anda sangat memengaruhi pasien dan keluarga mereka serta menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dimaafkan selama beberapa generasi," kata regulator medis itu, dalam keputusannya, seperti dikutip inews.id dari AFP, Rabu (26/6/2019).
Dokter berusia 80 tahun itu tidak hadir dalam persidangan. Namun melalui pengacaranya, Barwin menyatakan tidak akan menentang keputusan itu. Dengan pencabutan izin terbaru ini, Barwin tak bisa lagi melakukan praktik di wilayah yurisdiksi lain serta berada dalam pengawasan ketat.
Selain itu, dia juga menghadapi tuduhan bertanggung jawab atas 50 sampai 100 kelahiran dengan sperma yang salah. Sebanyak 11 kasus di antaranya, Barwin menggunakan sperma sendiri.
Kasus ini terungkap setelah seorang perempuan yang lahir melalui inseminasi, Rebecca Dixon, ingin mengetahui latar belakang genetiknya dengan meneliti rantai pohon keluarga. Dia didiagnosis menderita penyakit genetik celiac. Setelah diselidiki ternyata tidak ada garis keturunannya yang menderita penyakit ini.
Tiga tahun lalu, Dixon berhasil membuktikan bahwa ayah kandungnya ternyata Barwin. Dia juga menemukan punya 15 saudara tiri atau anak lain yang lahir dari sperma Barwin. Bahkan, jumlahnya mungkin akan bertambah.
Saat memberikan kesaksian di persidangan, Dixon mengatakan bahwa dia merasa jijik dan ternodai. "Saat itu, hidup saya seperti berubah selamanya," katanya.***
R24/bara