RIAU24.COM - Suporter PSPS Riau, Curva Nord mengamuk setelah tim kesayangan tertinggal 1-3 dari PSMS Medan pada pertandingan perdana Liga 2 Indonesia, Sabtu, 22 Juni 2019 sore.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Sabtu 22 Juni 2019 sore, terpaksa dihentikan sementara pada menit ke-75.

Hal ini menyusul aksi Curva Nord 1955, kelompok supporter PSPS Riau di tribun utara yang melakukan pelemparan flare tepat ke gawang yang dijaga kiper PSMS Medan, Guntur Pranata.

Tidak sampai di sana, supporter Asykar Bertuah yang identik dengan warna hitam ini juga melakukan pembakaran kertas di pinggir lapangan.

Satu unit mobil pemadam kebakaran yang standby di dalam lapangan sempat dikerahkan untuk melakukan pemadaman, namun langsung dihadang para supporter.

Sejumlah aparat kepolisian yang disiagakan juga dikerahkan untuk menenangkan massa supporter yang mengamuk setelah PSPS Riau tertinggal tiga angka dari tim tamu PSMS Medan.

Tak ayal, akibat kerusuhan oleh ribuan massa Curva Nord 1955, membuat pagar pembatas di tribun utara rusak, setelah massa memaksa masuk ke dalam lapangan.

Selain itu, satu pemain tengah PSPS Riau, Sandi Septian terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah berbenturan dengan pemain belakang PSMS Medan, Syaiful Ramadhan, dalam laga di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Sabtu 22 Juni 2019 sore.

Sandi mengalami benturan tepat didada, saat dihadang Syaiful yang merupakan mantan pemain PSPS Riau musim 2018 lalu. Sempat ditangani tim medis di pinggir lapangan, Sandi langsung dibawa dengan ambulan.

Pasca benturan itu, nyaris terjadi bentrok antar pemain, setelah Dendi Sembiring melakukan protes terhadap Syaiful. Beruntung, emosi antara Dendi dan Syaiful cepat direda. Sedangkan Syaiful langsung diberi sanksi kartu kuning oleh wasit.