Menu

Dapat Mengurangi Risiko Kanker Usus, Rutinlah Konsumsi Makanan ini

Muhammad Iqbal 21 Jun 2019, 06:41
Ilustrasi yoghurt
Ilustrasi yoghurt

RIAU24.COM - Kanker usus besar atau kolorektal merupakan salah satu penyakit ancaman besar bagi para pria. Apalagi penyakit ini menjadi penyebab kematian terbesar karena kanker nomor dua setelah kanker paru

Meski begitu, risiko kanker kolorektal yang disebabkan mikrobioma usus dapat dikurangi dengan mengonsumsi yoghurt. Hal itu diungkapkan dalam sebuah studi yang dimuat di jurnal The BMJ.

Melansir Tempo.co, Jumat, 21 Juni 2019 dari Medical News Today, peneliti dari the Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston menganalisis informasi tentang diet dan pembentukan adenoma pada 32.606 pria dan 55.743 wanita untuk mendapatkan kesimpulan itu.

zxc1

Dari penelitian tersebut, semua peserta sepakat untuk menjalani endoskopi usus pada 1986–2012 untuk mendeteksi adanya pertumbuhan abnormal di bagian bawah usus. Mereka juga memberikan informasi mengenai gaya hidup dan kebiasaan diet mereka setiap empat tahun sekali, termasuk konsumsi yogurt.

Dari periode penelitian tersebut, para peneliti mendokumentasikan perkembangan 5.811 adenoma di antara pria dan 8.116 adenoma di antara wanita. Hasilnya adalah pria yang mengonsumsi dua atau lebih porsi yoghurt  per minggu memiliki risiko 19 persen lebih rendah terkena pertumbuhan prakanker di usus (adenoma konvensional) dibandingkan dengan pria yang tidak mengonsumsi yoghurt sama sekali.

Selain itu, pria yang makan dua atau lebih porsi yoghurt per minggu berisiko 26 persen lebih rendah terkena pertumbuhan abnormal yang berpotensi menjadi tumor ganas di usus besar.
zxc2

Ada beberapa teori yang bisa menjelaskan, alasan yoghurt bisa bantu mencegah pembentukan pertumbuhan abnormal di usus adalah adanya bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam yoghurt yang mengurangi kadar karsinogen.

"Hubungan yang lebih kuat antara asupan yoghurt dan usus besar versus adenoma mungkin sebagian disebabkan pH lebih rendah di usus besar yang lebih ramah untuk probiotik," ujar peneliti.

Selain itu, ada juga hubungan konsumsi yoghurt dengan tingkat peradangan yang lebih rendah. "Yoghurt juga dapat mengurangi risiko adenoma karena ada efek anti-inflamasi pada mukosa usus besar dan memperbaiki disfungsi penghalang usus," ujar peneliti.