RIAU24.COM -  Sekretaris komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby mengatakan bahwa pihaknya belum menampakan progres yang mengembirakan dari program kerja 100 hari gubernur Riau terpilih Syamsuar-Edy Natar.  Dia menilai kinerja orang no satu di Riau itu baru sebatas perencanaan. 

"kita lihat baru perencanaan kita maunya aksi kelapangan yang langsung menyentuh sasaran yang dituju. Kalau soal perencanaan biarlah kawan-kawan yang dibidang itu mengerjakan, " kata Suhardiman di DPRD Riau. Kamis 20 Juno 2019.

Ia mencontohkan soal banyaknya aset yang dikuasai pejabat Riau dan pihak ketiga dalam hal ini perusahaan yang tidak tahu kejelasanya. Maka dari itu dalam kepemimpinan gubernur yang baru Suhardiman Amby berharap agar bisa bersama-sama untuk mengeksekusi aset-aset yang dikuasi asing baik internal pejabat lingkungan provinsi Riau maupun pihak ketiga. 

"Jadi kalau dibaca Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) visi dan misi Syamsuar-Edy memang saat ini baru perencanaan. Dan sesuai aturan 40 hari sejak dilantik sudah masuk RPJMD ke DPRD Riau untuk di bahas".

"sebab banyak visi dan misi yang perlu di sesuaikan dengan RPJMD di satu sisi wajib menyelengarakan APBD 2019 dan di satu sisi lain ada program yang bertentangan dengan kebijakan beliau seperti efesiensi SPPD, perampingan kabinet yang lama dinilai boros oleh mereka yang sekarang ini, " jelasnya. 

Politisi Hanura ini juga menyebutkan dalam waktu dekat ini di dalam OPD yang baru ini akan ada 6-7 dinas akan digabung, seperti Balitbang gabung ke Bapedda, PU digabungkan antara Dinas Cipta Karya dengan Perkim dan lain-lain.