Tiang Retak, KSOP Minta Ponton Baru di Tanjung Harapan Tidak Digunakan Lagi
RIAU24.COM - SELATPANJANG - Guna menjamin keselamatan penumpang kapal yang akan berangkat menggunakan kapal, Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang sudah meminta agar ponton yang baru dibangun oleh PT Pelindo di Pelabuhan Tanjung Harapan tidak digunakan lagi. Karena terdapat konstruksi tiang dermaga atau trestel mengalami keretakan. Sehingga dikhawatirkan akan rubuh.
Seperti yang ditegaskan oleh Pelaksana Harian (PH) KSOP Selatpanjang, Ade Kurniawan, Rabu (19/6/2019). Ia meminta agar ponton tersebut digunakan lagi, jika tiang yang retak diperbaiki.
"Makanya saat arus balek pasca libur Lebaran Idul Fitri 1440 Hijryah lalu ponton tersebut tidak kita fungsikan lagi. Karena cukup berbahaya jika digunakan untuk turun naik penumpang ataupun untuk bersandar kapal," ungkapnya.
Sebagai koordinator keselamatan di Pelabuhan Tanjung Harapan, Ade mengaku ingin memastikan tidak terjadi kecelakaan. Sehingga keselamatan penumpang kapal bisa terjamin.
Ditambahkan Petugas Keselamatan Berlayar KSOP, Suharto bahwa retaknya salah satu tiang jalur menuju ponton baru sudah terjadi lebih kurang sebulan lalu. Setelah mengetahui itu langsung berkoordinasi dengan Pelindo untuk menutup aktivitas di ponton baru tersebut.
"Sekarang, semua kapal yang akan bersandar dan penumpang bisa menggunakan ponton lama yang masih dalam kondisi baik di sebelahnya. Jika ponton baru sudah diperbaiki, akan kembali kita gunakan," ujarnya.
Kepala Pelindo Selatpanjang, Helmi yang dikonfirmasi mengakui bahwa saat ini sedang dikerjakan perbaikan tiang yang retak. Agar ponton baru bisa digunakan kembali.
"Proses perbaikan sedang kita laksanakan. Mudah-mudahan secepatnya bisa digunakan kembali," ucapnya.
Untuk diketahui, pembangunan trestel dan ponton baru dilakukan pada tahun 2017 lalu. Pembangunannya dilakukan oleh PT Pelindo Tanjung Balai Karimun.
"Untuk pengerjaan dan proses pembangunan kemarin, ditangani langsung oleh Pelindo Tanjung Balai Karimun. Kta hanya mengusulkannya saja," aku Helmi.***
R24/phi/mad