Khawatir Konflik Amerika dan Iran Makin Tegang, Israel Latihan Militer Besar-besaran
RIAU24.COM - YERUSALEM - Memanasnya hubungan Amerika dengan Iran cukup mengkhawatirkan Israel. Untuk mengantisipasi kondisi yang dapat memuncak sewaktu-waktu, militer pun melakukan latihan secara besar-besaran sejak empat hari terakhir.
Latihan perang selama empat hari itu melibatkan ribuan tentara dari angkatan laut, darat, dan udara. Salah satu materi latihan adalah simulasi perang dengan kelompok militan Hizbullah yang dikhawatirkan Israel akan dilibatkan Iran dalam ketegangan yang meningkat di Teluk Persia.
Dilaporkan Asssociated Press yang dikutip inews.id, Kamis (20/6/2019), latihan ini mencakup pengerahan besar-besaran pesawat nirawak dan jet-jet tempur siluman F-35 untuk persiapan menghadapi serangan misil dan inflitrasi bawah tanah dari Lebanon.
Militer Israel menyatakan latihan itu direncanakan jauh-jauh hari dan terfokus pada koordinasi seluruh cabang militernya dalam menghadapi kemungkinan munculnya ancaman di bagian utara Israel.
Seperti diketahui, Iran baru-baru ini mengumumkan akan mengakhiri kepatuhannya terhadap kesepakatan nuklir dengan negara-negara besar dunia menyusul pemberlakuan kembali sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) yang melumpuhkan ekonominya.
Pemerintahan Presiden Donald Trump mengerahkan lebih dari 1.000 tentara tambahan ke Timur Tengah di tengah-tengah munculnya tuduhan bahwa Iran mendalangi serangkaian serangan terhadap kapal-kapal tangka minyak dekat Teuk Persia.
Isarel sejak lama mengidentififikasi Iran sebagai ancaman terbesarnya terkait program nuklir, pembangunan misil jarak menengah, dan retorikanya yang bermusuhan.
Banyak pengamat menilai, latihan militer terbarunya terutama terfokus pada usaha meraih kemenangan yang meyakinkan jika terlibat dalam perang skala penuh dengan Hizbullah.***
R24/bara