RIAU24.COM -  Kabar mengejutkan datang Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Lembaga itu sedang meyelidiki laporan tentang ulah sepasang suami istri, yang diduga memamerkan hubungan seks kepada sejumlah bocah secara langsung. Para bocah tersebut tak lain masih tetangga sendiri.

Seperti dituturkan Ketua KPAID Tasikmalaya, Ato Rinanto, pasangan suami istri tersebut adalah E (25) dan L (24). Adegan syur itu diperlihatkan keduanya kepada sejumlah bocah berusia belasan tahun.

"Berdasarkan investigasi di lapangan, pelaku ternyata masih satu RT dengan korban (para bocah). Mereka diduga menonton adegan intim langsung di kamar pelaku. Nonton lebih satu kali," ungkap  Ato di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa 18 Juni 2019.

Parahnya lagi, kejadian itu terjadi saat bulan suci Ramadan lalu. Menurut pengakuan para bocah yang telah dimintai keterangan oleh pihaknya, aksi keterlaluan pasautri itu dilakukan pada malam hari. Peristiwa ini terungkap setelah salah satu bocah menceritakan kepada guru ngajinya.

Selain itu, para bocah tersebut tidak menonton secara gratis. Setiap bocah, harus membayar dengan uang hingga makanan. "Peristiwa itu dilakukan malam hari, anak-anak harus bayar pakai duit lima ribu rupiah, mi instan, kopi dan rokok" terangnya lagi, dilansir detik.

Terkait kasus ini, tokoh masyarakat dan ulama setempat berencana akan melaporkan kejadian ini pada KPAID Tasikmalaya.  Ato juga menegaskan pihaknya masih menyelidiki masalah tersebut.

"Kami lagi menunggu keluarga dan tokoh yang mau melapor hari Selasa ini. Kita akan gali lebih dalam lagi terkait kasus ini," ujarnya lagi. ***