Bupati Minta Pelaksanaan Pacu Jalur Lebih Ditingkatkan, Panitia Bertekad Patenkan di Unesco
Sebab, katanya, kalau sudah dipatenkan sudah barang tentu tidak akan ada lagi untuk tidak dilaksanakan, dan juga telah masuk dalam Kalender Wisata Nasional. Padahal masyarakat Kuansing saat ini menginginkan agar ivent pacu jalur dimasukkan dalam Kalender Wisata Nasional. Sehingga diharapkan nantinya akan mampu menarik jumlah kunjungan wisatawan ke Kuansing.
"Kita juga sedang menjajaki kerjasama dengan Negara Kamboja, karena mereka juga memiliki iven yang hampir sama dengan Kuansing, dan begitu juga dengan Negara Belanda yang mana pada awalnya pelaksanaan Pacu Jalur ditampilkan dalam memperingati Ulang Tahun Ratu Wilhelmina.
Menurutnya, Keinginan Bupati bahwa iven Pacu Jalur harus dapat ditingkatkan dan item itemnya juga harus jelas, baik dalam Prosesi Gulang Gulang, dan begitu juga harus ditampilkan seni budaya Randai Kuansing."Seni budaya Kuansing yang ditampilkan dalam pelaksanaan Event Pacu Jalur tersebut, harus lebih menonjol," ujarnya yang juga Kadis Pertanian Kuansing.
Dijelaskannya, dalam pelaksanaan iven pacu jalur tersebut, harus menampilkan atau menyuguhkan kembali ke bentuk aslinya, karena ada nilai nilai tradisional yang mesti harus dikembalikan.
Salah satunya yang terdapat dalam Pacu Jalur adalah Tukang Tari, Tukang Onjai dan Tukang Timbo Ruang harus ada/ ditampilkan mulai dari pancang star sampai pancang finish.
"Atlet Pacu Jalur harus dapat menjunjung tinggi, dan juga harus dapat menjaga sportivitas," tuturnya.