Bupati Mursini Berharap Aplikasi NIG Terintegrasi dengan Pemkab
RIAU24.COM - TELUK KUANTAN - Nikola Indonesia Grup (NIG) menggelar Ekpose Aplikasi digital, yang ditawarkan kepada pemerintah desa di Kabupaten Kuantan Singingi, bertempat di ruang Multi Media Kantor Bupati, Jumat (14/6) kemarin.
NIG adalah sebuah perusahaan teknologi informasi yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi dan solusi digital. Salah satu visinya adalah membantu desa lewat sistem administrasi digital, pengembangan IT BUMDes dan pendampingan BUMDes.
CEO NIG Grup Muhammad Pailus memaparkan, kegiatan diselenggarakan DISOSPMD dan Nikola Indonesia Grup didukung Pemkab Kuansing, dan berharap dengan adanya program ini, desa-desa di Kuansing semakin terbuka wawasannya dengan digitalisasi, guna mempercepat dan meningkatkan pelayanan publik.
"Nantinya yang melaksanakan kegiatan adalah desa sebagai pelaksana, dan Pemda yang membantu lewat regulasi," terang putra kelahiran Talontam Benai.
Menurutnya, NIG sudah membangun desa pintar dengan pilot project pertama yaitu Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, menjadi desa terbaik se Indonesia yang PAD-nya 2016 mencapai Rp16 miliar.
Ekspose yang dari NIG ini, ternyata mendapat respon dari Pemkab Kuansing. Meski sebelumnya, Pemkab Kuansing juga memiliki visi Smart (Sudah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Walikota Bandung H Oded Muhammad Danial, SAP (13/3/2018) yang lalu, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sebagaimana di atur dalam Kepres nomor 95 tahun 2018.
“Saya berkeinginan Aplikasi IGF ini terintegrasi dengan Pemerintah Kabupaten Kuansing sehingga bisa meningkatkan pelayanan publik yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel," harap Bupati Mursini.
Mursini berharap, akan ada pemerintahan desa yang berani tampil beda dengan mengedepankan kemajuan teknologi, dan ilmu pengetahuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara Plt. Kadis DSPMD Nafisman mengatakan, penggunaan aplikasi berbasis digital sebagai mana yang dijelaskan NIG tersebut dirasa sangat penting, karena kedepan semua layanan pemerintahan akan berbasis data digital.
Namun katanya, itu terpulang kepada pemerintahan desa sebagai user aplikasi tersebut. "Kalau desa ingin punya keunggulan yang lebih dari desa lainnya, maka desa perlu ada inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan seperti pelayanan berbasis digital ini," paparnya.
Untuk diketahui seluruh desa di Kecamatan Singingi Hilir sudah melakukan kontrak kerja dengan penyedia aplikasi sejenis, direncanakan launching tanggal 20 Juni mendatang. Begitu juga dengan Desa Talontam Kecamatan Benai juga sudah kontrak dengan NIG.
Sementara saat di tanyakan apakah aplikasi NIG tersebut sama dengan Icon Plus yang perna kerjasama dengan pemerintahan desa beberapa tahun terakhir? Nafisman menjelaskan terdapat perbedaan. "Nikola adalah penyedia aplikasi pelayanan/penyelenggaraan pemerintahan desa, sedangkan icon+ adalah penyedia jaringan internet," pungkasnya.
Hadir Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si, Asisten I Muhjelan, Asisten III DR. Agus Mandar dan Plt Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs Nafisman serta Para Camat beserta Forum Kades Kabupaten Kuantan Singingi dan Forum Kades Kecamatan.***
R24/zar