Perolehan Suara Demokrat di Pemilu 2019 Anjlok, 3 Kader Ini Dituding Jadi Penyebab
RIAU24.COM - Perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2019, mengalami penurunan drastis dibanding pemilu-pemilu sebelumnya. Tiga kader partai berlambang mercy itu dituding jadi penyebab.
Ketiganya adalah Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinan Hutahaen, mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief dan Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nasidik.
Hal itu dilontarkan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juni 2019 kemarin.
Dilansir viva, dalam kesempatan itu, Max mengungkapkan rasa prihatinnya atas kondisi Partai Demokrat akhir-akhir ini. Terlebih lagi dengan perolehan suara pada Pemilu 2019 lalu yang turun drastis jika dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya.
Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya kondis itu, karena adanya pembusukan dari dalam yang dilakukan segelintir kader partai. Para kader tersebut sering melontarkan penyataan yang tidak sesuai dengan marwah, karakter, dan jati diri Partai Demokrat.
Lebih lanjut, Max pun menyebut ketiga nama di atas. "Saudara Ferdinand, Rachland, dan Andi Arief yang kerap melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan marwah, karakter dan jati diri Partai Demokrat," ujarnya.
Menurut anggota Presidium Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) itu, pernyataan yang terlontar dari tiga tokoh muda itu seringkali menunjukan inkonsistensi di internal partai. Tak hanya itu, ucapan ketiganya juga sering membenturkan Partai Demokrat dengan partai lain, sesama rekan koalisi.
"Khususnya terhadap ulama dan umat, yang berdampak adanya antipati dan kontraproduktif terhadap Partai Demokrat," tambahnya lagi.
Dia berharap, Ketua Umum Partai Demokrat, SBY melakukan tindakan terhadap ketiga kader yang dianggap bermasalah itu. "Kepada yang bersangkutan diwajibkan menyampaikan permohonan maaf dan tidak mengulanginya lagi," katanya.
Untuk diketahui pada pemilu 2019 ini, perolehan suara Partai Demokrat berada di bawah PKB, Nasdem, dan PKS. Partai Demokrat hanya memperoleh 7,7 persen suara, atau sekitar 10.876.507 suara.
Perolehan itu anjlok jika dibandingkan dengan pemilu 2014 yang mencapai 10,9 persen atau 12.728.913 suara. Sedangkan saat pemilu 2009, Demokrat meraup 21,9 juta suara. ***