Menu

Negara Kim Jong-un Diserang Virus Flu Babi, Korea Selatan Was-was

Riki Ariyanto 13 Jun 2019, 19:32
Korea Selatan mulai was-was terkena dampak wabah virus flu babi di Korea Utara (foto/ilustrasi)
Korea Selatan mulai was-was terkena dampak wabah virus flu babi di Korea Utara (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM - Kamis 13 Juni 2019, Dikabarkan Negara Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un diserang masalah serius. Kali ini bukan soal politik, melainkan gara-gara virus flu babi.

Atas munculnya virus flu babi itu, Korea Utara (Korut) mengambil langkah-langkah darurat. Dilansir dari Tempo, virus flu babi disinyalir sampai ke Korea Utara (Korut) setelah melalui Mongolia, Vietnam, dan Cina.

Pada Mei lalu, Pyongyang mengatakan kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia bahwa 77 dari 99 ekor babi di Korea Utara mati karena terserang virus flu babi. Seperti yang diketahui virus flu babi merupakan wabah penyakit yang bisa berakibat fatal pada babi untuk dimakan. 

Dilansir dari Asiaone, Kamis, 13 Juni 2019, memang peternakan babi di Korea Utara (Korut) terletak di dekat perbatasan negara itu dengan Cina. Surat kabar dari Korea Utara, Rodong Sinmun, menginformasikan upaya karantina telah dilakukan, termasuk membasmi virus dan melarang perdagangan produk-produk mengandung babi. 

“Langkah pencegahan secara efektif sudah dilakukan di penjuru Korea Utara untuk menutup penyebaran virus flu babi. Jika penularan virus flu babi ini sangat tinggi, maka kemungkinan akan diambil langkah pemusnahan hewan-hewan tersebut,” demikian dilaporkan Rodong Sinmun. 

Penyebaran wabah virus flu babi ini bisa memperburuk kondisi krisis pangan di Korea Utara (Korut). Dimana produksi pangan telah menyentuh rekor terendah sejak 2008.        

Sementara itu Korea Selatan (Korsel) turut bereaksi atas wabah virus flu babi di Negara Kim Jong-un tersebut. Setidaknya Korea Selatan perkirakan Korea Utara (Korut) mengembang biakkan sekitar 2,6 juta babi di ladang pertanian milik pemerintah Korea Utara di 14 negara bagian. 

Tak ayal Korea Selatan (Korsel) turut was-was sebab takut virus itu sampai ke perbatasan Korea Selatan (Korsel). Bahkan disebut Seoul melalui Kementerian Pertanian Korea Selatan menawarkan bantuan, seperti karantina. Hanya saja belum ada respon dari Korea Utara (Korut). (Sumber: Tempo)