Ignatius Jonan Ungkap Dampak Negatif Pembangunan Jalan Tol, Anggaran Negara Bisa Jebol
RIAU24.COM - JAKARTA - Pembangunan jalan tol yang dilakukan. Pemerintahan Jokowi ternyata berdampak pada peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Meningkatnya konsumsi BBM tersebut dikhawatirkan akan membuat impor migas melonjak tajam.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan, pada musim mudik Lebaran ini, konsumsi BBM mengalami peningkatan sebesar 13%. Konsumsi BBM Premium, Pertalite, Pertamax, Turbo, hingga gasoline (Solar) selama periode satgas Lebaran berjumlah 215.876 liter atau naik 13,6% dibanding konsumsi normal yang rata-ratanya dikisaran 186.362 kiloliter (KL).
“Kalau kita lihat pemerintah mendorong pembangunan jalan tol, maka konsumsi BBM akan naik terus,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6/2019) seperti dilansir Okezone.
Oleh karena itu, lanjut Jonan, perlu adanya antisipasi agar impor tidak jebol. Mengingat pemerintah masih akan terus membangun jalan tol untuk meningkatkan aksesbilitas antar wilayah.
Menurut Jonan, jika dibiarkan impor migas bisa mencapai USD1 juta. Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada April 2019 mengalami defisit USD2,5 miliar. Defisit ini menjadi yang terbesar selama BPS merilis data neraca perdagangan.
“Sekarang impor minyak tiap hari setengah juta barel. Kalau ini dibiarkan impornya bisa sampe satu juta. Naik dua kali lipat dalam 5-6 tahun,” jelasnya.***