RIAU24.COM - Pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak usulan Partai Demokrat yang membubarkan koalisi dikarenakan Pemilu telah usai. Padahal, saat ini hasil Pemilu bersengketa di Mahkamah Konstitusi.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai, pembubaran koalisi justru hanya memberikan dampak negatif dan kurang bijak. Seperti, menyulitkan pengambilan keputusan politik.

Maka dari itu, Mardani menegaskan jika sikap PKS akan terus bersama Koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

zxc1

Senada dengan Mardani, Wakil Ketua MPR yang juga politisi PKS, Hidayat Nur Wahid menegaskan jika pihaknya tetap istiqomah berada di koalisi partai pendukung Prabowo-Sandi.

"PKS Tolak Usul “oknum” Partai Demokrat : Koalisi Legal dan Diperlukan. Kami Istiqomah dengan Koalisi Adil Makmur, dukung PrabowoSandi," cuitnya di akun @hnurwahid, Senin, 10 Juni 2019.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik di akun Twitternya mengusulkan agar Prabowo Subianto membubarkan koalisi partai pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai pasangan calon bernomor urut 02 di Pilpres 2019.
zxc2

Akibat dari pernyataan Rachland Nashidik tersebut, membuat suasana politik memanas dan sempat terjadi perseteruan antara Demokrat dan BPN.